Share

Mis-Fortune (Part II)

Selama bersepeda hari itu, pikiran Pak Mis melayang-layang. Memang di masa lalu, ketika Pak Mis belum mempunyai apa-apa, beliau selalu di rumah setiap hari minggu. Seluruh waktunya di hari minggu hanya buat istri dan kedua anaknya. Apalagi di saat di masih menganggur gegara perusahaan beliau dulu melakukan perampingan. Beliau totalitas menjadi bapak rumah tangga.

Pak Mis, sebagai lelaki, tidak tahan dan malu jika bergantung pada istrinya. Harga diri seorang lelaki adalah dengan bekerja. Akhirnya, beliau melamar pada sebuah bengkel yang baru buka dua belas tahun lalu. Beliau diterima oleh pemilik bengkel itu, seorang perempuan muda, di bagian administrasi karena beliau ahli dalam bidang administrasi. Beliau benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Beliau sadar bahwa bengkel ini memberikan kesempatan baginya, tidak ada yang mau menerima seorang dengan usia tiga puluh tujuh tahun untuk bekerja. Sejak awal itu, beliau dikenal sebagai orang yang rendah hati dan pekerja keras.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status