Share

PART 24

Aqlan membuka pintu rumah dengan perlahan untuk menghindari suara bising yang mungkin ditimbulkan. Kaki-kaki jenjangnya ia langkahkan masuk ke dalam rumah tanpa suara. Kedua matanya menelisik seisi ruang tamu yang nampak gelap. Ia berpikir, mungkin Tanisha sudah tidur sedari tadi.

Hari ini Aqlan pulang lebih lambat karena ia mendapat tanggung jawab untuk mengajar santri di malam hari. Akibatnya, mungkin Aqlan akan jarang menghabiskan waktu dengan Tanisha.

Dengan hati-hati, Aqlan menaiki anak tangga menuju kamarnya. Ia sempat merasa heran mendapati lampu kamarnya masih menyala. Aqlan pun memberanikan diri untuk mengecek kamar yang ditempati Tanisha itu.

"Acha?"

Aqlan mengitarkan pandangannya ke sekitar kamar. Pandangannya terhenti pada seorang perempuan yang tengah duduk di meja kerja dengan sebuah lampu meja yang menyorot ke 𝘬𝘦𝘺𝘣𝘰𝘢𝘳𝘥 yang tengah ia gunakan.

"𝘔𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘪𝘣𝘶𝘬 𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢," batin Aqlan seraya tersenyum tipis. Ia pun berjalan masuk untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status