Share

PART 25

Sedari tadi, Rezvan terus mondar-mandir di dalam kamarnya sambil memegang ponsel. Ia ingin sekali menghubungi Tanisha, tetapi rasa gugupnya membuat laki-laki itu begitu sulit untuk membuka pola kunci ponselnya saja.

Perasaannya kalang kabut, resah, gelisah, takut, yang bercampur aduk menjadi satu. Rezvan sendiri merasa heran dengan dirinya yang sebelumnya tidak pernah seperti ini. Laki-laki itu memutuskan untuk duduk di sofa untuk menenangkan pikirannya.

Kakinya ia ketuk-ketukkan ke bawah lantai. Tatapan matanya yang mengarah ke satu arah seolah menggambarkan kebingungan yang tengah ia rasakan. Rezvan mengusap wajahnya gusar, ia masih gugup untuk menghubungi perempuan itu.

"Ah! Pokoknya rencana ini harus berhasil!" tegasnya lalu dengan cepat membuka ponselnya.

Rezvan men-š˜“š˜¤š˜³š˜°š˜­š˜­ daftar kontak untuk mencari kontak Tanisha yang ia dapatkan beberapa waktu lalu. Setelah kontak yang ia cari ditemukan, Rezvan lantas mulai mengetikkan sesuatu di kolom pesannya.

Baris pertama baru i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status