Share

Introspeksi Diri

“Gimana hubunganmu dengan Byakta, Yas?”

Bira berjalan bersisian dengan putrinya, menyusuri sebuah koridor. Sementara, Byakta, Endy, dan Ratna berjalan di depan mereka untuk berdiskusi. Karena jarak mereka cukup jauh, maka Bira memanfaatkan hal tersebut untuk bicara dengan Yasmen.

“Baik,” jawabnya singkat.

Bira berdecak. “Kalau jawabanmu cuma pendek begitu, artinya belum baik.”

“Baiiiiiiiik,” ulang Yasmen memperpanjang ucapannya. “Nggak pendek lagi, kan?”

Bira kembali berdecak. “Papi serius, Yas. Gimana hubunganmu dengan Byakta?”

“Aku juga jawabnya serius, Pi,” balas Yasmen memandang punggung tegap Byakta yang berjalan di depannya. “Kami sudah baik-baik aja. Papi nggak usah khawatir.”

“Sudah nggak ada pikiran cerai lagi? Atau, bagaimana?” Meskipun terkesan tenang, tapi Bira sebenarnya juga mengkhawatirkan nasib pernikahan putrinya. Sebagai seorang ayah, tentu saja Bira tidak ingin pernikahan putrinya berakhir. Bira dan sang istri, terus saja berdoa agar pernikahan putrinya akan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
kalo orang tua ngomong d dengerin. Jan mau menang sendiri
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
bagus papi Bira. Yasmen kudu diingetinn biar berubah. tumah tangga itu g sama kyak bujangan..
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
like father like daughter yaaa Piii....... .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status