Share

Pikirkan Baik-baik

“Capek?”

Byakta menyodorkan sebotol air mineral, tepat di depan wajah Yasmen yang memerah karena sengatan matahari. Gadis itu pun mendongak sejenak untuk melihat Byakta, lalu meraih botol tersebut dengan cepat.

“Kok, nggak bawain yang dingin.” Yasmen segera meneguk air mineral yang disodorkan oleh Byakta. Karena tutupnya sudah terbuka lebih dulu, maka Yasmen langsung saja meminumnya untuk melepas dahaga.

Setelah merasa puas, Yasmen mengembalikan botol tersebut pada Byakta. “Harusnya aku bawa topi, atau payung sekalian.”

Byakta tidak menjawab. Lantas, ia duduk di samping Yasmen kemudian meneguk air mineral yang baru saja diminum sang istri sampai habis.

Yasmen menggigit bibir bawahnya, saat melihat Byakta menghabiskan sisa minumannya. Ini pertama kalinya, Yasmen melihat hal kecil yang membuat hatinya menghangat secara langsung.

“Itu, kan, bekasku? Kok, diminum?”

Byakta menoleh, sambil meremas botol mineral kosongnya. “Kenapa?” tanya Byakta sedikit bingung dengan pertanyaan Yasmen. “Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Srie Roeliani
siapa sih mami nya yasmin ini.. penasaran bgt deh
goodnovel comment avatar
Tri Puji Lestari
Bener tuh kata papi Bira, jangan hanya melihat kekurangan Yasmen aja, karena diri sendiri pun ada kekurangan. The best deh papi Bira kata2nya
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
dengerin tuh ms By. tinggal duduk berdua dan omongin. biar semuanya clear
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status