Share

Khawatir

“Byakta tahu kalau kamu di sini sama aku?”

Endy menghela panjang, setelah Bira menjauh untuk menerima panggilan telepon sekaligus berteduh. Sementar Endy, masih terus berjalan menyeberangi sebuah lapangan yang nantinya akan digunakan untuk outbound training beberapa divisi dari Casteel High.

Yasmen yang sedari tadi menekuk wajah, menjawab Endy dengan anggukan. Harusnya, Yasmen memakai sepatu sneaker saja kalau begini. Bukannya memakai pantofel, dengan ujung hak yang kerap tersangkut dengan tanah basah seusai hujan tadi malam.

“Ya pasti tahu, masa’ nggak tahu.”

“Nggak cemburu?” Pandangan Endy mengarah pada Bira untuk sesaat. Mereka sudah menyusuri hampir seluruh venue dan sebentar lagi akan selesai. Setelahnya, Bira akan pergi dan menyisakan Yasmen dan Endy di tempat tersebut.

Sebenarnya, tidak hanya mereka berdua saja. Nantinya akan ada seorang lagi dari Casteel yang akan mendampingi Yasmen.

“Kenapa harus cemburu?” Yasmen bertanya balik. “Kan, aku kerja. Nggak ngelakuin hal yang aneh-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
bukan khawatir tpi cemburu
goodnovel comment avatar
RiztyrieM
Byakta gengsi..
goodnovel comment avatar
Ngguna Wori Hana
mau dbkin gila aja deh si byakta.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status