In His Voice

In His Voice

last updateLast Updated : 2021-09-01
By:  Adashe RoseCompleted
Language: English
goodnovel16goodnovel
9.8
8 ratings. 8 reviews
47Chapters
16.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

I sighed again. "I understand. I'm sorry for using the tone I used before." I ran a hand through my hair in frustration. "Why didnt you tell me about your problem on day one? I would have spoken louder. I wou-" She shook her head. "That's not necessary." "Why isn't it?" "T-t-there's something about your voice," she stammered nervously as she gently tugged at her fingers. "My voice?" She nodded again. "It's hard to ignore." "I don't understand where you're going with this." "Your voice," she looked down as a light blush stained her cheeks, "is the only voice that I can hear perfectly." ~ Alexia Dawson is a partially deaf woman who struggles to fit in with the other staff at her workplace. Being heterochromic as well, she is the main target for gossip and this makes her very insecure. One night, she is humiliated during a party by one of her coworkers and leaves the building in tears. In the parking lot, she meets a stranger who listens to her troubles and this man later turns out to be the boss' son who happens to be taking over the company the following week! As these two come together in this beautiful romance, a jealous younger brother and ex fiancée get thrown into the mix! What will become of this pair of lovers?

View More

Chapter 1

Chapter 1

Delapan belas jam sebelum tragedi besar itu terjadi, di kantin yang ramai oleh siswa-siswi SMA, Eliz tengah duduk bersama seorang sahabat baiknya. Selembar undangan tergeletak di meja dan dua remaja itu memandanginya dengan lekat.

"Lu yakin?" Anne, sahabat Eliza, bertanya untuk kesekian kali.

"Yakin lah, Ne! Ini kesempatan gue buat ketemu pria itu!" Eliza ngotot dengan keputusannya. "Kapan lagi gue bisa nemuin pria itu kalo bukan malam ini! Gue harus nemuin dia sebelum pertemuan keluarga bulan depan. Dan, lu harus bantuin gue!"

"Tapi, 'kan masih banyak waktu, El."

"Nggak ada! Mulai minggu depan kita udah sibuk ujian, Ne. Please, temenin gue, ya!?" Eliza memohon dengan tatapan memelas yang selalu jadi andalannya untuk membujuk Anne. "Lu 'kan tahu, gue nggak sejago lu dalam merayu orang! Cuma lu yang bisa gue andelin buat nemuin pria itu."

Sembari menghembuskan napasnya berat, akhirnya Anne menganggukkan kepala.

"Oke, gue temenin lu! Tapi sebagai gantinya, lu harus beliin gue--"

"Gue akan beliin apapun yang lu minta. Gue janji!" Jari telunjuk dan jari tengah Eliza terangkat membentuk huruf 'V' sebagai bentuk kesungguhan ucapannya. "Jam 7 nanti gue jemput lu. Pokoknya lu harus udah siap!"

"Oke."

Dan malamnya, Eliza benar-benar menjemput Anne tepat waktu. Gadis yang jarang keluar rumah itu, tiba-tiba saja menjadi sangat antusias untuk datang ke pesta topeng yang diadakan oleh salah satu perusahaan otomotif, di hotel milik keluarga Eliza.

"Lu yakin, Liz?"

Anne kembali menegaskan keraguannya. Ia merasa Eliza yang  sekarang duduk di belakang kemudi itu bukanlah Eliza yang ia kenal. Tak biasanya Eliz sangat ngotot untuk menemui pria itu, pria yang akan dinikahkan dengannya tahun depan.

"Nggak pernah seyakin ini, Ne. Lu nggak lihat gue udah dandan semenor ini biar nggak kelihatan kaya bocil?"

Tatapan Anne menyelidiki setiap jengkal wajah sahabatnya yang memang tampak berbeda malam ini.

"Ya udah, pokoknya lu jangan sampai bikin gaduh ya di pesta itu. Sesuai rencana tadi siang, kita cuma datang buat nemuin cowo itu dan setelahnya kita pulang!"

"Oke!"

Nyatanya, rencana yang sudah tersusun rapi mendadak buyar ketika Anne bertemu DJ favoritnya di pesta itu. Anne yang memang gadis pesta, sontak lupa pada tujuannya datang ke sana. Ia meninggalkan Eliza yang kebingungan sendiri di antara ratusan tamu yang hadir dengan topeng beraneka ragam.

"Minum, Miss?"

"Oh!"

Eliza menoleh dengan terkejut ketika seseorang telah berdiri di depannya sembari membawa nampan berisi beberapa gelas minuman berwarna-warni. Merasa haus, Eliz memilih salah satu gelas berisi cairan berwarna pink dan meneguknya dengan kalap. Eliza tak tahu, jika yang  baru saja ia telan adalah minuman alkohol dengan kadar tinggi yang sontak membuatnya pening beberapa menit kemudian.

"Kenapa semua orang jadi berputar-putar?" gumam Eliz bingung sembari bangkit dari kursinya.

Dengan langkah sempoyongan, Eliz berusaha menuju toilet karena mendadak ia ingin muntah.

"Di mana Anne?!" dengusnya kesal, ketika teringat pada temannya yang justru menghilang tanpa jejak diantara ratusan tamu.

Tepat di sebuah lorong menuju toilet, Eliza merasakan kepalanya semakin berat dan tubuhnya seakan ringan.

"Jangan pingsan di sini, Liz! Jangan!"

Masih dengan langkahnya yang semakin terseok-seok, Eliza memberi sugesti pada dirinya sendiri.

Eliz tak menyadari, seseorang juga sedang berjalan di belakangnya dengan tubuh panas membara. Ia baru saja meneguk minuman yang diberi oleh rekan kerjanya beberapa menit yang lalu. Melihat seorang perempuan bergaun backless berjalan dengan sangat lambat dan sedikit oleng di depannya, membuat pria itu mengawasinya dengan waspada. Punggung mulus wanita itu nampak sangat menggiurkan, tubuhnya yang sintal dan mungil juga mulai mengusik gelora nafsunya.

Saat tiba-tiba tubuh Eliza berhenti dan ambruk, pria itu sontak mendekat dengan panik.

"Nona, are you oke?" Pria itu mengangkat kepala Eliz dengan cemas. "Geri!! Geri, di mana kamu!" teriaknya seraya mengedarkan pandangan ke sekeliling.

Namun, tak ada siapapun di lorong itu. Semua orang sedang menikmati musik yang menghentak riuh dan menggema.

Entah mendapat dorongan dari mana, pria itu mengangkat tubuh Eliza dan membopongnya. Masih dengan topeng yang menutupi wajah keduanya, pria itu membawa Eliza keluar dari gedung pesta. Sesuatu di dalam tubuhnya semakin memanas ketika melihat belahan dada Eliz yang tersingkap kala pria itu menggendongnya. Tidak, jauh sebelumnya pun pria ini merasa tubuhnya tak baik-baik saja usai meneguk minuman sialan itu.

Karena tak tahu harus membawa wanita ini ke mana, akhirnya ia menggotongnya ke dalam kamar yang sudah ia tempati sejak tadi sore. Ia membaringkan tubuh mungil Eliza di atas ranjang kingsize itu dengan napas tertahan.

"Minuman brengsek!" maki pria itu sembari beringsut ke kamar mandi untuk membasahi badannya yang terasa panas terbakar.

Namun, rupanya dinginnya air shower tak mampu melenyapkan sensasi aneh yang semakin menyiksa di sekujur tubuhnya. Merasa semakin pening dan ingin meledak, pria itu akhirnya keluar dari kamar mandi sambil terus menggerutu, tatapannya lantas tersita pada seseorang yang sedang duduk di atas ranjang. Untuk beberapa detik, pria itu terpana menatap wajah cantik yang kini sudah melepas topeng yang ia kenakan.

"Lu ganteng banget."

Eliz masih belum sadar dari pengaruh alkohol. Melihat seorang pria tiba-tiba muncul di depannya hanya dengan mengenakan bath robe dan rambut basah, respon otaknya seketika menganggap pria itu adalah idolanya.

"Maaf, kamu bilang apa?"

"Lu ganteng banget, sih! Boleh peluk dan minta tandatangan, nggak?"

**************

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

user avatar
Mary Grace Anhao Labuga
very nice and i love how calm the story is. the character is not very exagg and thats a good thing for me
2022-03-25 08:27:37
1
user avatar
nami laroza
Nice story flow
2022-01-23 00:47:13
2
user avatar
Ariadna Cardona
Great beginning. Interesting so far; I will continue to read it eagerly.
2021-12-31 23:25:49
1
user avatar
Kristīne Kaļiņina
Enjoyed reading this. Pretty well written and a lovely story
2021-09-18 03:47:54
2
user avatar
Leonora Morgado
very good reading
2021-07-04 12:08:49
1
default avatar
Susan Quek
Nice novel about imperfect people
2021-11-05 19:04:29
2
default avatar
Kristina
Enjoyed this book! A good read and well-written! Love the flow of the book, not draggy just enough romance and humor and really appreciate the epilogue. Thank you author!
2023-12-10 19:56:22
0
user avatar
Lucian
Alexia got me irritated at times but nice story really nice
2022-09-24 22:56:03
2
47 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status