Share

Chapter 6 ; Hantu Danau Kenanga.

Happy reading ♥️

Warning: Maaf Readers di bab ini aku engga bisa kasih nama karena terlalu sensitif dan kejadiannya juga baru-baru ini terjadi jadi, aku engga pengen membuka identitasnya demi kenyamanan kita bersama.

-

-

Kejadian ini terjadi beberapa bulan yang lalu pada sore hari saat aku berlibur ke Jakarta saat pandemi mulai mereda di bulan April. aku engga bisa sebutkan lokasinya secara detail, pasti kalian udah ada beberapa yang tau tempatnya setelah melihat judul bab ini. saat aku sedang bersepeda di daerah dekat Danau, aku memutuskan untuk beristirahat di dekat Danau dan setelah beberapa saat aku mengobrol bersama 2 saudaraku aku merasakan ada yang mendekat, tapi aku mencoba untuk menghiraukannya karena suasana disana yang lumayan rame oleh orang-orang yang berolahraga dan duduk di tepi danau untuk sekedar refreshing, disaat itu juga ada yang memperlihatkan wujudnya tepat dibelakang pohon besar yang ada di bagian kanan tepi Danau, perempuan itu memakai baju putih yang sedikit bercorak, lengannya tidak terlihat dan sorot matanya yang merah seperti sedang marah/dendam dengan seseorang.

Setelah melihatnya aku segera mengajak 2 saudaraku untuk kembali ke hotel karena khawatir jika berlama-lama disana sosok perempuan itu akan merasa terganggu dan lebih bahaya lagi jika perempuan itu mengikuti kami.

Kami menggayuh sepeda sampai akhirnya sampai di tempat penyewaan sepeda, kami mengembalikan sepedanya dan kembali ke hotel dengan berjalan kaki karena letak hotel tidak jauh dari tempat penyewaan sepeda.

Pagi harinya, aku kembali ke sana karena ada urusan yang harus diselesaikan oleh saudaraku dan aku nemenin dia. setelah sampai disana aku memilih untuk menunggunya diluar kebetulan lokasinya cukup dekat bahkan aku bisa melihat Danau itu dari posisiku saat itu, beberapa saat kemudian ada satpam yang mengajakku ngobrol. satpam itu sudah dua belas tahun kerja di sana, pertama kami hanya saling berkenalan dan satpam itu menanyakan tujuanku.

"Ada keperluan ya?" Tanya satpam itu padaku.

"Iya Pak, lagi nunggu kakak saya konsultasi proposal" Jawabku.

"Oalah" Ucap satpam itu singkat.

Lalu, aku mulai bertanya.

"Pak, boleh tanya?" Ucapku meminta izin.

"Boleh boleh tanya apa?" Timpal satpam itu.

"Maaf Pak, Bapak kan sudah lama bekerja disini. Bapak pernah lihat perempuan di pohon besar dekat Danau Kenanga?" Tanyaku berhati-hati.

"Loh iya, kenapa kamu diganggu ya? memang dia sering iseng" Ucap satpam itu memberikan informasi.

"Enggak kok Pak saya tidak diganggu, tapi saya sedikit kaget setelah melihat sorot matanya" Ucapku menjelaskan.

"Itu korban dek 2013 kalo ga salah" Ucap satpam itu kembali memberikan informasi.

"Mungkin masih dendam karena meninggal dengan mutilasi" Imbuhnya.

"Jadi, lengannya itu engga terlihat karena mutilasi?" Tanyaku.

"Benar dek" Ucap satpam itu.

Setelah itu aku benar-benar tidak bisa berbicara apa-apa karena kaget, menurut si satpam itu pelakunya sudah tertangkap sejak lama, tetapi mungkin ada sesuatu yang membuat wanita itu belum mau pergi dan menyimpan dendam atas kematiannya.

Pukul 15.48 WIB

Aku dan Kakakku kembali ke hotel untuk beristirahat sampai akhirnya malam hari pun tiba. malam itu kami tidak pergi kemana-mana dan memutuskan untuk tidur lebih awal karena keesokan paginya kami akan pergi ke jembatan texas yang dikenal cukup angker juga.

Tidak di sangka-sangka malam itu aku bertemu dengan perempuan itu di mimpi, di mimpiku dia tidak berbicara apa-apa hanya menatap ku dengan tatapan marahnya, sorot matanya yang merah membuatku takut dan akhirnya aku terbangun pada jam dua pagi, aku menyetel alarm jam empat shubuh untuk beribadah lalu, aku mencoba untuk tidur kembali, tetapi usahaku sia-sia aku tidak bisa tertidur lagi sampai akhirnya aku memilih untuk pergi ke balkon hotel untuk menenangkan diri karena jujur disitu aku masih takut.

Bersambung..

Terimakasih telah membaca, segini dulu ya ceritanya. maaf ya tidak ada nama di bab ini karena ini memang bab yang sensitif.

Semoga keluarganya ditabahkan dan korban diberikan kedamaian🙏.

Maaf atas kesalahan ku berbicara dan aku juga meminta maaf bagi pihak-pihak yang tersinggung dengan bab ini🙏.

<Spoiler Bab selanjutnya>

Ini masih di daerah Jakarta, Hantu Jembatan texas di bab ini bukan hanya aku yang bisa merasakannya, tetapi dua saudara ku juga bisa merasakannya. i hope you like it❤️

See you di next chapter ✨

YaeRim_11

Hai terimakasih sudah membaca sampai di bab ini, oh iya cerita ini tidak runtut ya melainkan per bab beda cerita. I hope you like it ❤️

| 1

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status