Share

Hanya Aku Harapan Mereka

Bukkk

"Au." Aruna mengaduh.

Rencana kami gagal, Sadam sudah mengetahuinya. Aruna dan Narchi berdiri, mereka menyeka bajunya, perlahan mundur ketika Sadam mendekatinya.

"Berani-beraninya kau menipuku!" Sadam mengarahkan sayapnya ke arah Aruna dan Narchi.

Tenggg

Rai menahannya.

Aku berlari, kemudian menarik kakinya. Sadam terjatuh. Harchi melompat dia mengeluarkan tekniknya.

"Ball Magic. Hancurkan!"

Bummm

Bola sihir berwarna merah itu tidak terlalu besar, tapi ledakannya membuat bumi bergetar.

"Cepat lari!" Rai berteriak.

Kami berhamburan, berlari keluar gua.

"Kalian tidak bisa lari dari sini!" Bulu besi Sadam memotong tali. Sebuah batu besar menggelinding menutup mulut gua.

Sadam tertawa. "Aku bukan kalian saja yang bisa bertarung dengan licik, aku juga bisa melakukannya. Kalian akan mati disini!"

Sadam melesat menyerang kami. Aruna dan Narchi bersembunyi di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status