Pangeran Terkutuk

Pangeran Terkutuk

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-11
Oleh:  Loserpryyy01On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
14Bab
1.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Wilayah kekuasaan Harbetor resmi dialihkan pada putra sulung raja yang berusia 45 tahun, Edmund Ainsteree. Meski disebut sudah tidak muda lagi, tata cara kepemimpinannya mampu menjunjung Harbetor pada puncak kemakmuran. Karena itu, Edmund kerap kali dipanggil Ksatria setengah abad, sesuai dengan usianya yang hampir separuh dari seratus. Meski dikenal sangat cerdas, membanggakan, dan penuh pesona kepemimpinan. Ada satu hal yang membuatnya kurang dianggap baik bagi mata para wanita. Edmund masih melajang hingga sekarang, bahkan tidak ada satu pun rumor mengenai gadis yang dia dekati. Namun, tepat saat malam peresmian kedatangannya hari itu, berita tidak bersumber mendadak mengguncang Harbetor. Berkat pertemuannya dengan seniman muda bernama Samantha Caley, putri sulung mendiang Baron Alexandru dengan Baroness Julia. Berita kencan buta tentang mereka ramai dibicarakan publik, hingga akhirnya sampai ke telinga sang raja. Samantha baru berusia 18 tahun, emosinya jelas memuncak karena dipasangkan dengan seorang pria tua yang usianya hampir sama dengan mendiang sang ayah. Hingga suatu hari, Edmund memberanikan diri untuk melamarnya—yang sudah jelas Samantha tolak mentah-mentah. Meski keluarganya tengah ditempatkan pada masa krisis sebab kepergian sang ayah telah mengguncang ekonomi keluarga, Samantha tetap tidak mau menerima bantuan dari pria itu terutama ketika membahas mengenai hubungan antara keduanya. Lain dengan penolakan mati-matian gadis itu, Edmund mungkin terlihat lebih santai, tapi perasaannya menegaskan seberapa keras ia berjuang, hanya demi mengejar cinta sejatinya seorang. Melalui perjuangan tersebut, apakah Samantha mau membuka hatinya perlahan demi Edmund?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Prolog

Seketika suasana jadi senyap. Gaun putih tulang Samantha terbang mengikuti hembusan angin kencang, hal itu sama sekali tidak mengurangi kesan elegan dan rupawannya yang menyerupai seorang dewi. Edmund terpesona sampai enggan melepas pandangan dalam beberapa menit sebelum akhirnya gadis itu mengalihkan perhatiannya dengan menaruh kembali cincin berlian yang berada dalam kubus kaca kecil berbalut kain merah tersebut ke meja.

Bibirnya tidak mengucap sepatah kata pun, hanya terbuka sedikit untuk menghembuskan napasnya yang panjang dan terdengar lelah. Edmund sudah menduga apa jawaban gadis itu perihal lamarannya pada malam hari ini—yang sengaja diadakan di tempat terbuka, berupa meja kaca dan sepasang kursi khusus dua orang yang dikelilingi bunga tulip dan kolam ikan. Selayaknya latar romansa yang terjadi pada tiap individu, ia mencoba membuatnya semirip mungkin agar Samantha merasa nyaman dan senang seperti yang dialami pasangan lain.

Gadis itu masih tidak mengatakan apapun, menarik helaian rambutnya ke belakang telinga—yang entah kenapa seolah menyuruh Edmund bicara lebih dulu.

"Aku menghargai apapun keputusanmu Lady Caley. Katakan padaku bagaimana jawabanmu... jika kau siap. Aku masih bisa menunggu sampai kapanpun asal itu hanya untukmu," Ed mengulum senyum. Menahan diri untuk tidak berteriak seperti orang gila ketika dua iris Samantha menatapnya secara langsung.

Jemari kecil gadis itu mendorong kotak cincin ke arah Edmund secara perlahan, "Maafkan aku, yang mulia. Selain karena tidak ada rasa diantara kita—oh, mungkin hanya aku yang tidak memiliki perasaan terhadapmu. Usia kita juga terlalu jauh untuk disandingkan sebagai suami istri, maaf jika aku kelewatan mengatakan hal ini, tapi kau sudah seperti ayahku. Kalian hampir seumuran kan?"

Edmund mengangguk membenarkan tanpa berani membantah. Memang ia sudah memasuki tahap kepala empat, walau baru di pertengahan, sementara gadis cantik di depan matanya, kini masih menyandang status remaja belasan tahun. Hanya saja seharusnya cinta tidak memandang apapun, bahkan jika itu usia.

Tapi cinta juga tidak bisa dipaksakan, Samantha pasti menginginkan pria gagah yang seusia dengannya agar kelihatan serasi ketika sebuah lengan kekar merangkul pinggang kecilnya.

"Yang mulia, sudah hampir tengah malam, aku harus pulang sekarang," gadis itu berujar tiba-tiba, tanpa menunggu jawaban dari si lawan bicara, langkah terburunya sudah menjauh sampai siluetnya benar-benar menghilang dengan cepat.

Edmund menghela napas lesu. Pupilnya memandangi pantulan diri sendiri di gelas kaca yang terisi air dingin.

Earl Martin muncul dari balik pintu, lantas mengusap bahunya dari belakang—dia orang yang sejak tadi memandangi pembicaraan privasi kedua pasang pria-wanita yang kemudian berakhir menyedihkan bagi salah satu pihak, "Kita bisa mencoba lain kali, Yang Mulia," ia tertawa renyah berusaha menghibur, "Seorang Duke penguasa Harbetor sepertimu tidak wajar kalau bersedih hanya karena seorang wanita. Masih banyak lady cantik di luaran sana, Lady Caley tidak ada apa-apanya."

Edmund menggeleng pelan, tatapan matanya menajam "Aku hanya menginginkan dia, hanya Samantha Caley yang pertama dan terakhir, tidak akan ku lepaskan sampai kapanpun."

•••

Wilayah Harbetor masih berada di bawah naungan Antaragon. Dipimpin seorang Duke berusia empat puluh lima tahun, meski umurnya terbilang sudah tidak muda lagi, Harbetor begitu makmur dan lebih maju ketimbang wilayah kekuasaan seorang duke lainnya.

Pangeran tersebut bernama Edmund Aisteree, putra sulung Raja Antonio Aisteree, dia ditetapkan menjadi pemimpin Harbetor sejak tiga tahun yang lalu, masa jabatan yang terbilang masih sangat singkat.

Meski begitu ia cakap dan berbakat dalam bidangnya. Perekonomian, kemiliteran, bahkan pendidikan di Harbetor sangat diuatamakan. Jarang ditemui orang miskin, gelandangan, dan sebagainya di wilayah kekuasaan Edmund. Sehingga Harbetor kerap kali dianggap surga, berkat popularitas kemakmurannya yang kian meningkat.

Meski begitu, sebagai Duke yang dianggap berbakat dan sering dipuja-puja masyarakat, dia punya satu kekurangan, yang tak lain adalah menakhlukan hati wanita.

Entah untuk apa masa mudanya sehingga di usia menjelang setengah abad, masih melajang. Dia belum pernah terlibat berita dengan seorang gadis—sama sekali belum pernah. Tapi akhir-akhir ini, seorang putri sulung Baroness Julia Caley yang bernama Samantha Caley benar-benar memikat sang duke berkat pesona kecantikannya.

Sudah dua bulan pertemuan mereka, dan sudah pula empat kali lamaran diajukan oleh sang duke. Malangnya setiap peristiwa itu selalu berakhir penolakan. Samantha tidak akan mengatakan apapun, dia hanya membahas mengenai perbandingan usia mereka yang sudah seperti ayah dan anak. Edmund pernah mengenal Baron Alexandru Caley, mendiang ayah Samantha, pria itu belum lama meninggal, saat berusia empat puluh lima—yang berakhir membuat hidup gadis itu sengsara beserta keluarganya.

Meski ditentang oleh si gadis, lebih banyak lagi masyarakat yang menyetujui pernikahan mereka karena menganggap Duke Edmund sangat berjasa di Harbetor, sementara jika dia menginginkan Samantha, seharusnya itu bisa disanggupi sebagai balas budi atas jasanya.

Orang-orang pun mulai menjauhi keluarga Caley, membuat Baroness Julia uring-uringan. Mereka mulai kesulitan ekonomi, tidak ada akses masuk kegiatan khusus sosialita kalangan atas, kehilangan derajat, dan yang terpenting, Samantha sudah tidak secantik dulu lagi.

Dia menolak keras lamaran itu, membuat diri sendiri sengsara dan harus benar-benar bekerja keras untuk keluarganya. Hilanglah sebutan dewi kecantikan yang tertanam dalam jiwanya, sebab sebelum kejadian ini melanda, Samantha adalah gadis yang gemar bersolek, memakai perhiasan mewah, dan memamerkannya.

Duke Edmund tidak ada sangkut pautnya dengan penyebab keruntuhan ekonomi keluarga Caley. Tapi dengan adanya perkara seperti ini, ia mampu memanfaatkannya dengan baik—yaitu menjanjikan takhta yang lebih tinggi dan mengembalikan ekonomi kelas atas untuk keluarga mereka.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
14 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status