Share

Pria Penuh Misteri

"Hai, berhenti!" Aku melompati balai tempat para penjual buah mengobral barang dagangnya. Jarakku 5 meter darinya.

Pria payu baya itu memakai kemeja hitam sobek-sobek. Rambutnya berantakan, dia berlari pincang.

Aku membelah kerumunan, meganggu aktifitas ibu-ibu yang sedang menawar barang, merusak permainan anak-anak, sesekali bahuku tersenggol, bentrokan, aku meminta maaf.

Walau pincang, pria itu berlari sangat cepat, tidak kesulitan dengan kekurangannya, menyibak semua orang yang menghalangi jalannya.

"Kembalikan kalungku!" Aku menunduk, melewati kolong balai penjual baju.

Hampir saja tanganku meraih bajunya, dia berbelok mendadak membuatku kehilangan kendali. Aku menabrak orang, terjatuh duduk.

"Kalau lari hati-hati!" bentak pria bertubuh kekar itu.

"Lewat sini, Indra." ucap Aruna, dia dan Rai berbelok mengejar pria itu.

Aku berdiri, meminta maaf, lanjut berlari mengejar pencuri itu.

Pria itu mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status