Share

058. Yang Belum Mika Ketahui.

Laisa terus mengomel sepanjang jalan. Mempertanyakan jalan pikiran Mika yang tidak masuk akal. Membenci atau memaafkan memang hak prerogatif Mika, tapi Laisa tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa kesal.

“Aku enggak salah, kan, mengatai Mika seperti itu? Dikhianati Jovita dia menderita selama seminggu, percaya pada penipu itu menderita sebulan. Sekarang mengambil risiko demi penipu itu. Apa Mika mau menderita seumur hidup?”

“Iya, iya. Laisa yang benar. Mika pasti mengerti kalau Laisa hanya khawatir,” Razan menanggapi.

“Siapa yang khawatir?! Aku marah, bukan khawatir!” elak Laisa.

Razan hanya menanggapi dengan tawa. Bagaimana kedekatan Laisa dan Mika, Razan tahu persis. Laisa tidak pernah merasa khawatir seperti khawatir pada Mika. Laisa tidak pernah protektif, seperti ia protektif pada Mika. Terkadang, Razan sungguh merasa iri dengan perhatian yang bisa Mika dapatkan.

Konyol! Bukannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status