Share

060. Emosi.

“Aku akan menemui Rania.”

Mika telah memikirkannya berkali-kali dan keputusan yang dibuat dalam kepalanya selalu sama. Menemui Rania. Sebenarnya jika Rania benar dimanfaatkan maka tidak akan ada banyak informasi yang diketahui olehnya. Meski seperti itu, Mika tetap ingin mencoba.

Spontan saja kalimat itu mendapat penolakan keras dari Laisa. Ia sama sekali tidak setuju. Benar ada kemungkinan Rania memiliki informasi yang mereka butuhkan tapi tidak ada jaminan Rania akan bekerja sama. Juga bukan tidak mungkin Rania akan kembali berbohong.

“Kita tidak akan tahu sebelum mencoba,” ujar Mika. “Jangan karena ketakutan-ketakutan yang belum tentu terjadi, kita gagal memanfaatkan peluang.”

“Tapi kita enggak bisa mengambil risiko!” tegas Laisa tidak mau kalah. “Terlalu berbahaya.”

Setelah Mika mengetahui adanya Game Invitasi dan mencoba memainkannya, perlahan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status