Share

Bab 59. Masuk Kuliah

"Kenapa Cama ngomong begitu? Apapun keadaan Cama, Capa tetap sayang sama Cama. Besok kita ke rumah sakit, kamu harus dicek sakit apanya, biar gak sembarangan minum obat." Fariz terkejut dengan yang barusan ditanyakan istrinya.

Fariz mencintai Salma bukan hanya dari sehat, cantik, dan pintar. Ia benar mencintai tulus dari jiwa dan raganya. Jadi tidak mungkin Fariz akan lari disaat sebuah cobaan menghampiri istrinya.

"Yee Capa panik, wkwk. Cama udah sembuh, kok," tawa Salma.

"Tetap aja kita ke rumah sakit. Setiap tiga bulan kita rutin check up." Fariz berbicara sambil suaranya yang semakin hilang.

"Capa kok udah ngantuk? Gak jadi ngajak Cama nih," rajuk Salma.

"Hahaha … kok gitu sih bicaranya. Macam ngebet banget kamu Sayang. Entar aja, kasihan kamu masih sakit, tidur yuk!"

"Iiih, Capa ngada-ngada, Cama biasa aja kok ngomongnya, oke deh tidur," jawab Salma.

***

Sekitar satu bulan kemudian, Salma masuk untuk kuliah. Tentunya Freya juga masuk saat itu. Mereka bertemu langsung di ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status