Share

Bab 60. CCTV Dua Mata

"Tiiinnn … tiiin…"

Klakson mobil Fariz dibunyikan tepat di depan Salma dan Wildan. Belum sempat Wildan menjawab, mereka sudah dikagetkan dengan suara itu. Salma sangat bahagia akhirnya Fariz datang.

"Sayang, cepat masuk!" ucap Fariz dengan lantang membuat Wildan terlihat heran.

"Baiklah Sayang," jawab Salma.

Apa tidak salah dengar? Istrinya mengucapkan kata itu? Selama ini, Salma belum pernah rasanya mengucapkan dengan gamblang seperti itu.

Meskipun secara simbolis, memang mereka punya panggilan sayang sendiri. Fariz tersenyum-senyum terus mengingat istrinya berkata seperti itu.

"Hhhh, lega. Capa kenapa sih jemputnya telat? Entar kalau Salma digoda cowok lain, ikhlas? Kalau Salma kabur, nggak khawatir? Tega melihat istrinya luntang-lantung sendiri?" oceh Salma.

"Ehm … hahaha … udah dong ngomel-ngomelnya. Cama bilang sayang tadi tuh tulus gak, sih?" Fariz malah membahas hal lain.

"Huaaaaaaaa, Capa! Cama gak suka yaa, mengalihkan pembicaraan seperti ini!" ucapnya dengan wajah man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status