Share

Bab 95|Penantian Panjang

~Delima~

Beraninya dia mengatakan cinta pada tarikan napas yang sama dia menyebut tidak mau memiliki anak bersamaku. Dengan intensitas kami melakukan hubungan suami istri, apa dia pikir kami bisa mencegah seorang anak lahir? Juga beraninya dia menuduh aku akan berubah pikiran terhadap anakku sendiri seandainya dia mempunyai kekurangan. Aku bukan ayah atau ibunya. Aku tidak akan membuang anakku sendiri seperti yang mereka lakukan.

Malam itu, usai bicara dengannya, aku tidak melarang dia tidur bersamaku. Tetapi aku tidak sudi berbaring menghadapnya seperti kebiasaan kami tidur bersama. Aku sangat kesal dan tidak mau melihat wajahnya agar amarahku tidak semakin memuncak.

Untuk pertama kalinya, kiriman bunga darinya aku buang ke tempat sampah. Aku tidak butuh bunga atau kartu untuk mewakili dia menyampaikan pesannya. Dia bisa bicara langsung denganku. Elan yang tidak tahu diri itu juga masih berani mengajak aku bicara. Tidak tahan lagi dengan sikapnya, aku memarahinya panjang lebar dan
Meina H.

Waahhh ...! Selamat untuk Ben dan Delima! ♪ ♬ ヾ(´︶`♡)ノ ♬ ♪ Semoga cepat berbaikan dan jangan marahan terus. XD Teman-teman, aku usahakan menambah tiga bab untuk hari ini, ya. Bila tidak ada pemberitahuan dari sistem, teman-teman bisa cek novel ini lewat aplikasi dan perhatikan kata "terbaru" diberi warna biru sebagai pertanda ada tambahan bab baru. Andai belum pernah melihat tanda itu, silakan perbarui aplikasi teman-teman jika ada jaringan Wi-Fi. ♡ Terima kasih banyak untuk dukungan teman-teman lewat gem/vote, komentar, dan pemberian rating, ya. Aku sangat menghargainya. Salam sayang, Meina H.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
shimashimmer lin
Ben Peka dong... Yes Akhirnya Delima hamil...
goodnovel comment avatar
miss calla
Pliss baikan ben dan ima, di tunggu upnya lagi dong thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status