Share

13. Aku Ibunya Rainer.

Kelas sangat riuh oleh suara anak-anak yang baru saja memasuki ruangan. Valerie berdiri di balik jendela kaca untuk mengawasi putranya yang duduk sendiri di sebuah meja. Tak satu pun anak yang datang ke tempatnya, bahkan seorang anak lelaki lainnya memilih duduk di meja yang sudah diduduki dua anak lain. Terdengar kebisingan dari anak yang bangkunya direbut paksa oleh si lelaki bertubuh gendut.

“Ini mejaku, kau tidak boleh merebutnya begitu saja,” kata anak perempuan yang mengenakan kipang rambut berwarna hijau.

“Tapi aku ingin duduk di sini. Kau bisa pergi jika tidak senang.” Si gendut mengotot dan mendorong anak perempuan, membuatnya menjerit.

Guru wanita yang baru saja masuk datang melerai kebisingan itu, memberi pengertian pada si anak gendut.

“Jean, kau tidak boleh mendorong anak perempuan, oke? Berikan kursi milik Lalita, dan pindah lah ke mejamu,” kata si guru wanita berkaca mata bulat itu.

Si gendut yang dipanggil Jean, segera menggele

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status