Beranda / Romansa / Istri Cantik CEO / 2. Apa itu perjodohan pemirsa?

Share

2. Apa itu perjodohan pemirsa?

Penulis: Nunu Nana
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-06 22:18:06

Hari ini Leo tidak akan pergi ke kantor. Ia memilih beristirahat sebelum sorenya pergi bersama orang tuanya untuk bertemu dengan teman lama kakeknya. Pikirannya kini dibagi menjadi dua, bukan soal bisnis, melainkan soal perjodohan dan wanita yang menabraknya semalam. Dompet pink yang ia temukan juga masih tersimpan baik di kamarnya.

Memikirkan bisnisnya yang sudah banyak cabang, lebih lelah memikirkan soal perjodohan bagi Leo sendiri. Bagaimana nantinya ketika dirinya yang biasanya sendiri, tiba-tiba ada seorang istri di dalam rumahnya. Apakah istrinya cantik? Apakah istrinya bisa menerimanya apa adanya bukan karena hartanya. Terlalu banyak berpikir, dan ia tak ingin rambutnya tiba-tiba memutih Leo beranjak dari kursi.

Leo berencana untuk pergi jalan-jalan menyusuri daerah di sekitar apartemannya untuk menyegarkan pikirannya. Dengan setelan hodie dan training olahraga, Leo mengayuh sepedah gunungnya. Bersepeda salah satu obat setress untuk dirinya.

"Bocah sekolah sekarang main pacar-pacaran aja." dumel Leo ketika melihat anak sekolahan yang berboncengan naik motor. "Padahal sebenarnya iri sih lihat mereka." batin Leo.

Leo terus mengayuh sepedanya meninggalkan sejoli yang di mabuk kasmaran. Hingga sampai ia merasa lelah, ia berhenti di minimarket untuk membeli air mineral untuk menghilang rasa hausnya. Saat sampai di depan kasir, Leo berada di belakang sepasang cowok cewek yang juga membayar barang belanjaan mereka.

"Ada tambahan lagi mbak?" Tanya Kasir ke arah cewek itu.

"Mbak ada kon***?" Tanya laki-laki yang tubuhnya hampir sama dengan Leo.

Leo mendelik mendengar ucapan laki-laki tersebut. What the hell, buat apa benda ajaib itu untuk mereka. Kalau pasutri kenapa harus pakai benda ajaib itu. Kan lebih enak cetak gol masuk ke gawang langsung, pikir Leo.

"Hus mulutnya. Jangan aneh-aneh ya." Sang cewek memukul lengan cowoknya "Dah mbak di total. Otak dia konslet karena belum makan."

Leo hanya bisa menghela nafas melihat cowok cewek yang di depannya.Pagi ini ia sudah bertemu sejoli yang Leo anggap ajaib. Jomblo tampan hanya bisa diam dan meringis iri.

"Tambah apalagi mas?" Tanya kasir.

Leo diam sejenak, ia melihat jajaran coklat di sampingnya dan mengambil satu "Tambah ini mbak." Ia sodorkan coklat itu ke kasir.

"Totalnya 35 mas."

Leo mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu untuk dibayar "Mbak ini uangnya kembalianya nggak usah. Dan ini coklatnya buat mbak. Semangat kerja mbak." Leo langsung meninggalkan mbak-mbak kasir tersebut.

Ia tidak ingin berlama-lama di dalam minimarket takutnya mbak kasir salting karena dirinya.

"Itu tadi masnya bikin ngefly Ya Allah. Halalin adek mas."Kata sang kasir yang kelewat baper. Gimana gak baper. Dikasih coklat sama cowok ganteng seganteng Leonardo gaes.

Hampir setengah hari Leo memanjakan diri, ia mendapat kabar dari papanya untuk segera pergi ke suatu tempat untuk menemui teman kakeknya. Sesuai pesan papanya, Leo diminta untuk berpakaian yang sopan dan tampan. Padahal, mau Leo model gimanapun. Kharismanya yang sebelas dua belas dengan Lee Min Hoo, selagi ganteng akan tetap ganteng.

Pukul 4 sore, Leo langsung bergegas menuju ke alamat yang diberikan oleh papanya. Ia mengenakan kemeja Navy dengan celana celana kain hitam yang membuat ketampanan Leo begitu terpancar. Sneakers putih dan jam tangan hitam menjadi pelengkap style seorang Leonardo sore ini.

"Anjayy ganteng banget." Puji Leo pada dirinya sendiri.

Mobil civic berwarna putih melaju kencang membelah jalanan. Ia tidak mau membuat kecewa orang-orang yang akan ia temui sebentar lagi. Butuh waktu satu jam, mobil yang ia pakai sampai di depan salah satu restoran mewah yang terletak di Jakarta Selatan. Ia segera masuk dan mendapat kabar tamu yang akan ditemuinya sudah datang.

Ketika sampai di tempat, ia melihat papanya melambaikan tangan. Leo segera melangkahkan kakinya untuk segera menuju meja tempat papanya berada. Disitu ada beberapa orang yang tidak asing di mata Leo. Salah satunya wanita yang menabraknya malam hari itu.

"Sini Leo. Masih ingat sama Opah Joni sama Omah Yuni ngga? Sahabat almarhum kakek." Ucap papa Leo.

Leo tersenyum tipis lalu menjabat orang tua yang ada di depannya. Ia ingat betul siapa kedua orang tua paruh baya yang ada di depannya ini. Akan tetapi wanita cantik di samping mereka, membuat Leo lebih penasaran. Siapakah dia sebenarnya.

"Hais matanya langsung gak bisa kedip gitu." ucap mama Leo. Leo langsung membenarkan posisi duduknya dan fokus ke arah orang tuanya.

"Leo sudah sangat dewasa ya Al, dulu waktu kecil pas pergi sama Erick. Dia paling suka gangguin Elena. Kamu masih ingat kan El, kalau Bang Leo suka gangguin kamu?" Tanya Joni ke arah gadis yang sedari tadi mengalihkan dunia Leo.

"Iya opah." Jawab wanita cantik ayu itu.

"Ka-kamu Elena?" Tanya Leo memastikan. Wanita yang ditatap Leo dengan serius menganggukkan kepalanya. I

Iya dia wanita yang sudah ia kenal dari dulu. Benar, dia Elena Koesorodiningrat. Wanita yang tak sengaja menabraknya, kini tumbuh jadi gadis cantik yang dewasa. Entah setelah berapa tahun lamanya, mereka berpisah. Takdir mempertemukan mereka kembali.

"Sepertinya Leo kaget lihat pertumbuhan Elena ya." Ucap Yuni oma Elena.

"Iya bu. Udah terlihat dari baru dia datang tadi." Papa Leo hanya terkekeh melihat wajah putranya yang salah tingkah.

"Leo, Elena dengerin opah. Opah gak mau bertele-tele ya. Mungkin ini akan terdengar membebankan kalian. Tapi opah harus sampaikan ini. Dulu sewaktu masih muda, aku sama Erick pernah berbuat janji bersama. Kalau nanti kita punya cucu cowok cewek kita akan menjodohkan cucu kita. Karena Erick punya kamu sebagai cucu cowok, dan opah punya Elena gadis manis kesayangan opah. Jadi opah ingin menjodohkan kalian, apalagi kalian juga sudah saling kenal sejak kecil. Jadi opah harap kalian nerima ini ya."

Mak dek... Mak Pyar.. Leo membulatkan matanya mendengarkan ucapan Opah Joni yang langsung to the point. Perjodohan oh perjodohan, apakah Leo memang harus menerimanya. Apa sebegitu lamanya ia sendiri. Sampai ia harus dihadapkan dengan takdir perjodohan yang dibuat kakeknya.

"Perjodohan? Opah, opah gak main-main kan?" Tanya Leo tak percaya.

"Enggak Leo. Opah percaya sama kamu. Umur kamu juga sudah matang. Elena udah tinggal sendiri. Ayah bundanya sudah tiada, jadi opah ingin kamu menjaganya. Opah sama oma jaga Elena dari jauh. Dan umur juga nggak ada yang tau Leo. Opah juga ingin menimang cicit." Jelas Opah Joni.

Leo memijat pelipisnya. Apa itu perjodohan pemirsa? Leo memutar otaknya keras. Elena bukan tidak cantik, bahkan ia sangat cantik di mata Leo. Untuk saat ini, Leo merasa canggung untuk bertemu bahkan berbicara bersama Elena.

"Pa, ma, opah, oma Leo izin ajak Elena ngobrol berdua dulu. Ayo ikut mas!"

Leo mengajak Elena untuk pergi meninggalkan keluarga mereka. Ia tidak mau untuk buru-buru dalam menyetujui perjodohan yang mereka minta.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Cantik CEO   83. Day One In Tokyo

    Sesampainya di hotel, Elena langsung merebahkan badannya di atas kasur. Ia merasa begitu sangat lelah ketika selesai menempuh perjalanan yang begitu jauh. Lala yang saat itu juga merasa lelah langsung naik ke atas kasur dan ikut rebahan disamping Elena."Bunda, kakak ayo bersih-bersih dulu. Masa kita sampai hotel langsung tidur. Nggak pengen makan-makan gitu kah?" Tanya Leonardo."Ayah-ayah, badan kakak seperti tak bertulang. Badan kakak seperti jelly." Keluh Lala sambil matanya terpejam."Yaudah kakak bobo dulu. Kalau udah bobo kita jalan-jalan ya. Bunda bobo dulu juga boleh kok." Kata ayah memerintah kedua wanitanya untuk beristirahat dulu. "Oke ayah. Bentar ya. Ayah ikut bobo dulu sini. Nambah stamina juga sebelum jalan-jalan." Ajak Elena agar Leonardo juga ikut istirahat. "Oke oke ayah juga ikut istirahat. Kita bobo dulu." Leonardo melepas sepatunya terlebih dahulu dan langsung ikut bergabung bersama kedua wanitanya. Mereka di Jepang akan sampai tahun baru nantinya. Karena bebe

  • Istri Cantik CEO   82. Kejutan

    Saat waktunya mendekati jam take off, Leonardo bergegas mengajak Elena dan Lala untuk pergi ke bandara. Leo tidak ingin sampai terlambat sedikit pun. Ia terus mengemudikan mobilnya tanpa banyak omong. "Ayah kok kakak rasa ini bukan jalan arah pulang ya. Kita mau kemana lagi ayah?" Tanya Lala penasaran."Iya mas. Elena rasa kok emang bukan jalan arah pulang. Kemana emangnya?" Elena juga ikut menanyakan perihal Leonardo yang mengemudikan mobilnya berlawanan arah."Sebentar lagi kita sampai. Bunda sama kakak sabar ya." Jawab Leonardo sambil tersenyum. Elena hanya diam. Ia tidak mau banyak tanya lagi dan mengikuti saja kemana Leonardo membawanya pergi. Leo tersenyum simpul. Ia akan merasa bahagia jika rencananya benar-benar terwujud.Kurang lebih lima belas menit dan didukung oleh jalanan yang gak begitu macet, kini mereka sudah sampai di Bandara Soekarno Hatta. Elena yang paham betul jika ia saat ini berada di bandara hanya bisa cengo dan nggak tahu apa. Leonardo yang melihat Elena bin

  • Istri Cantik CEO   81. Rencan Liburan

    Pagi ini Leonardo sudah kembali lagi untuk pergi ke kantornya. Ia juga memikirkan Hans yang sudah menghandle banyak pekerjaan. Leo berani meninggalkan Elena karena mamanya mulai setiap pagi akan pergi ke rumahnya. Hanya untuk menemani Elena. Elena masih berada di posisi tahap penyembuhan. Bahkan lukanya dan rasa sakitnya juga belum sepenuhnya pulih. "Hans, apa kamu nggak papa saya tinggal ke Jepang selama satu minggu?" Tanya Leonardo."Saya ikhlas lahir batin pak. Asalkan Bu Elena bisa sembuh dan bisa mengobati lukanya. Tapi gaji saya nanti tambah ya pak." Hans terkekeh pelan."Masalah itu kamu nggak usah khawatir. Saya mana pernah nggak ngasih kamu gaji tambahan? Ya kan? Tapi kamu tetap kabari apapun nanti kalau ada kerjaan yang nggak bisa kamu kerjakan. Jadwal pertemuan sama orang-orang bisa diatur minggu depannya setelah saya pulang dari Jepang ya." Pinta Leonardo."Bapak nggak usah khawatir. Semuanya serahkan semuanya ke saya. Tapi setelah ini saya izin menikah ya pak. Kerjaan da

  • Istri Cantik CEO   80. Setelah Dua Minggu

    Leonardo merasa lega karena hari ini Salma bisa pulang ke rumah setelag dua minggu dirawat di rumah sakit. Setelah kejadian yang sudah menimpa mereka, akhirnya mereka memutuskan untuk memulai kehidupan baru. Opah dan Mr. Black juga sudah dibawa ke pihak yang berwajib. Oma pun akhirnya resmi bercerai dengan opah dan kembali ke keluarganya. Keluarga Elena sudah berantakan. Bahkan media di Indonesia juga menyorot keluarganya. Banyak yang mengasihani Elena dengan masalah yang menimpanya. Dan saat ini hanya Jordi dan orang tuanya yang masih menyayangi Elena."Leo, paman sama bibi memang jarang di Jakarta. Tapi kalau ada apa-apa soal Elena. Tolong kabari kami ya! Mungkin hanya Jordi disini nantinya. Tapi paman minta kamu percaya sama paman dan bibi." Ucap papa Jordi."Paman, mungkin sekarang Leo sangat sulit mempercayai orang. Bahkan mama papa Leo sendiri, Leo sangat takut. Tapi Leo usahakan untuk percaya sama paman dan bibi. Nanti kalau senggang aku juga akan bermain ke rumah kalian." Leo

  • Istri Cantik CEO   80. Titik Terang Dari Permasalahan

    Malam ini Leonardo harus meninggalkan Elena terlebih dahulu dan meminta Jordi untuk menjaga Elena dahulu. Ia bersama Polisi Anton mengumpulkan para orang tuanya untuk membahas lebih lanjut masalah yang telah terjadi selama akhir-akhir ini. Leonardo sudah tidak bisa lagi untuk bisa sabar. Bahkan wajanya sudah terlihat merah padam menahan amarah.“Leo, kenapa kamu menuduh opah seperti itu?” Tanya oma dengan lemah lembut.Leo menatap oma tajam “Oma sama opah udah menikah berapa tahun? Sampai nggak tahu semua kegiatan opah?” Sungut Leonardo.“Leo ngomong yang sopan nak!” Tutur mama dengan halus.“Sepertinya tidak bisa nyonya. Kalau saya jadi Pak Leo pasti sudah bisa nggak sopan lagi. Nyonya kalau nggak terlibat dalam masalah ini dan nanti tahu fakta sebenarnya pasti akan marah juga.” Sahut Polisi Anton.Semua orang nampak bingung dengan penuturan Polisi Anton. Kecuali opah yang masih menatap Leonardo dengan menahan amarah. Karena saat ini semua tuduhan tertuju semua ke dirinya.“Kalau bol

  • Istri Cantik CEO   79.

    Leonardo harus mendengarkan kabar yang tidak enak kembali. Rencananya tidak ingin memberitahu soal kondisi Elena, namun semuanya sia-sia. Opah dan oma sedang menuju ke rumah sakit untuk menemui Elena. Sedangkan, Leonardo juga memberitahukan kepada Elena untuk tetap tenang jika nanti terjadi apa-apa. Karena ia juga nggak tahu, bagaimana reaksi opah. Apalagi setelah ada fakta jika bayi yang ada di dalam kandungan Elena menjadi bahan taruhan."Mas, mas tetap dampingi Elena. Karena Elena takut. Opah marah. Elena gak bisa jaga dede bayi." Ucap Elena yang sedikit ketakutan."No Elena. Percaya sama mas. Mas akan jagain kamu." Kata Leonardo."Kakak juga nggak usah takut, Jordi pasti ada di samping kakak juga." Sahut Jordi."Makasih ya. Tapi kenapa opah sejahat itu. Elena gak tau kalau pernikahan kita menjadi bahan taruhan demi perusahaan mas." Elena meneteskan air matanya."Udah sayang. Semoga opah segera sadar. Ingat sama kesalahannya. Pesan mas, kamu coba pura-pura nggak tau. Jangan ngomong

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status