Home / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 95 - Seperti Terpenjara

Share

Bab 95 - Seperti Terpenjara

Author: Ute Glider
last update Last Updated: 2025-03-30 06:59:38
"Maaf, Nyonya. Anda tidak boleh keluar.”

Karissa terhenti di depan lift karena dua pengawal menghalangi jalannya. Lalu apa tadi? Tidak boleh keluar? Dia bahkan sudah memakai baju kerja yang rapi. Sebuah tas dokter dan jas putih juga menggantung di tangannya.

"Sejak kapan aku butuh izin untuk keluar rumah sendiri?" Bukan bersikap sombong, tapi dia heran pada atmosfer yang berbeda sore ini.

“Tuan Damian melarang Anda keluar dari area ini, Nyonya.”

Ah, Damian. Itu juga ingin Karissa tanyakan. Setelah sarapan sampai sore begini dia belum melihat suaminya. Lelaki itu tidak pamit sama sekali. Mengirim pesan pun tidak.

“Jangan bercanda. Aku ada jadwal praktek sore ini.” Karissa tetap maju, berniat menerobos.

Segera dua pengawal merapatkan badan, tidak memberi celah. Bahkan salah satu dari mereka berani mendorong ringan lengan majikannya.

“Nyonya, jangan paksa kami bersikap kasar,” ucapnya sedikit lebih tajam dari sebelumnya.

Dengan dahi berkerut tajam, manik mata wanita hamil itu bergerak men
Ute Glider

Assalamu'alaikum. Selamat hari raya. Minal Aidin wal Faizin.

| 39
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Rina Dwi
berharap tony dan martha bisa bantuin karissa... bawa aiden sekalian kalau pergi dr rumah neraka itu.
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Kayaknya sengaja Hector nyuruh Luciano pergi agar si Hector bisa berbuat kasar kepada Karissa.. Daddy Vincent semoga punya jalan keluar buat bawa pergi Karissa zmenjauh dari Hector
goodnovel comment avatar
Fera Wati
huu.semakin Hektor berbuat semaunya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 230 - Rencana Pernikahan?

    Langkah Damian terhenti begitu sampai di tikungan menuju taman selatan. Dia mengintip, menangkap dua orang yang sedang bercanda bersama kelinci-kelinci putih dan hitam di sana.“Mommy! Aaaaa! Dia menggigitku!” Alih-alih menangis, Aiden justru tertawa menunjukkan jarinya yang geli karena menyentuh mulut kelinci.“Dia mengira jarimu itu wortel.”“Wortel yang kurus maksud mommy?”“Hahahahaha!”Suara mereka terdengar renyah, polos, dan hangat. Damian keluar dari tikungan perlahan, memperhatikan wanita yang tengah berjongkok di dekat pagar kayu sambil membantu Aiden memberi makan kelinci.Bibir Damian melengkung tipis, terpaku pada Emma dengan rambut yang tidak diikat. Hingga angin sore sempat menerbangkan helaian rambut yang tidak diselipkan ke belakang telinga.“Cantik,” gumam Damian dengan kesadaran penuh.Emma memang cantik. Dia memiliki aura yang berbeda yang membuat Damian jatuh hati pada wanita itu dulu.Wanita yang memiliki karakter kuat itu menjadikan Damian sedikit berani melawan

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 229 - Bertanggungjawab

    “Sudah lebih baik?”Suara itu tidak membuat Luciano berpaling dari figura besar yang terpasang di tengah ruang kerja lantai satu.Sampai sepasang tangan dengan jemari lentik merangkulnya dari belakang, barulah Luciano menoleh tipis.“Aku ingin bicara,” ucapnya pelan pada Karissa.“Hm, kamu hutang banyak kata padaku.” Telapaknya bergerak mengusap perut berotot suaminya. “Tapi sore ini rasanya terlalu dingin untuk hanya sekedar bicara.”Luciano menyeringai samar melihat ke jendela besar di sisi kanan, memperlihatkan angin musim dingin mulai menggerakkan pohon di samping mansion.“Kau sejak kemarin memancingku.”Karissa melepas pelukannya lalu berpindah ke hadapan Luciano dengan bibir cemberut. “Aku rindu dimanja.”“Tsh ....” Luciano berpaling menyembunyikan senyumannya.“Aku juga rindu senyumanmu,” lanjut Karissa.Dia menyentuh kedua sisi wajah suaminya untuk menatap penuh padanya.“Melihatmu terluka belasan hari ini, membuatku ikut kehilangan semangat. Bisakah kamu perbanyak memberikan

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 228 - Pamit

    “Jika nyonya butuh sesuatu, seperti biasa. Aku di bawah,” ucap Emma pada penjaga di dekat kamar Rosetta.“Aku pasti akan melakukannya,” jawab si penjaga tersenyum ramah.Lorong panjang di lantai atas mansion itu lengang. Hanya suara langkah sepatu Emma yang kembali menggema pelan, menyusuri dinding marmer yang dingin.“Nona, biar saya yang membereskannya.” Seorang pelayan mendekat cepat mengambil alih nampan di tangan Emma.“Tidak usah. Aku langsung ke dapur saja.”“Saya bisa dipecat oleh Tuan Damian kalau tidak melakukan ini.”Nama itu membuat Emma melepaskan nampan itu ke tangan pelayan. Dia membuang napas panjang memperhatikan punggung wanita berseragam yang menjauh.Kaki yang semula akan ke arah tangga pun kini berputar ke kanan. Emma ingin melihat Aiden di kamar.Saat hampir sampai di pintu kamar putranya, langkah Emma terhenti.Nampak Karissa dari arah berlawanan berjalan ke arahnya memakai blus krem dan celana hitam, rambutnya disanggul sederhana. Tapi itu justru nampak anggun

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 227 - Cara Minum Obat

    Tak hanya bibir yang menempel, lidah Karissa juga harus bekerja untuk mendorong obat itu supaya masuk ke mulut Luciano.Pahitnya obat pun seketika bercampur dengan aroma tembakau dan manisnya mulut mereka. Karissa masih bergerak, melumat dan memainkan lidah.Sampai dirasa ada pergerakan di jakun manly sang suami, Karissa baru melepas ciumannya. Dia mengambilkan air untuk diberikan pada Luciano.“Kau yang merasa pahit, bukan aku.” Luciano mengarahkan gelas itu untuk Karissa.“Mau aku lakukan cara yang sama lagi?” lirih Karissa dengan tatapan menggodanya.Luciano berpaling sambil menggumam. “Kalau bukan saat seperti ini, habis kamu, Karissa.”Meski menggerutu, Luciano tetap menghabiskan segelas air putih.“Apa sudah selesai, Mom?” tanya Allerick.“Ya, sudah.” Karissa meletakkan gelas kosong dan mangkuk bubur di atas nampan.Allerick berbalik, menatap ke ayah dan ibunya bergantian. “Wah, berarti nanti malam saat makan malam dan jam minum obat, Mommy harus memakai cara yang sama lagi.”Lu

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 226 - Terlambat Siuman

    “Sssshh ....”Luciano mendesis saat kesadarannya mulai kembali. Di dalam kamar sederhana yang dipenuhi aroma tanah basah dari luar, pria berwajah pucat itu membuka mata perlahan.Sakit. Kepala bagian belakangnya berdenyut, seolah baru dipukul benda tumpul.“Sergio,” pangggilnya sambil memijit dahinya dan memejam lagi untuk menyesuaikan cahaya ruangan.Dia tau ada sang asisten karena hafal dengan aroma parfum Sergio. mengerjap, lalu mengangkat tangan menutupi dahi.Lelaki yang semula sedang membaca pesan belasungkawa dari rekan bisnis luar negeri, kini menoleh.“Syukurlah Anda sudah siuman.” Sergio memasukkan ponsel ke saku dalam jasnya lalu mendekati ranjang.“Apa yang terjadi denganku? Kenapa kepalaku berat sekali.” Luciano membuka mata lalu berusaha untuk mengangkat tubuhnya.Sergio pun segera membantu, mengatur bantal untuk sandaran.“Jangan banyak bergerak dulu, Tuan. Nyonya tadi memeriksa, Anda dehidrasi dan kelelahan. Jadi kemungkinan masih pusing dan lemas. Dia meminta Anda unt

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 225 - Pingsan

    Pelukan itu membuat bahu Luciano bergetar semakin hebat. Tangisnya pecah bukan lagi sebagai pewaris. Bukan sebagai pemimpin klan. Tapi hanya sebagai seorang cucu yang baru saja kehilangan satu-satunya sosok yang pernah dia anggap sebagai ayah.Sergio, dia masih memeluk tubuh tuannya yang membungkuk dalam. Tak peduli sekuat apa pun Raja Mafia biasanya terlihat, hari ini tubuh itu menggigil seperti anak kecil yang baru saja kehilangan rumah.Sergio tentu tahu persis, bagaimana kerasnya perlakuan Hector pada Luciano. Dunia melihatnya sebagai bentuk kekejaman, tapi hanya Sergio yang tahu bahwa itu satu-satunya cara Hector merangkul cucunya yang kehilangan peran orang tua di saat semua sibuk mengurus Damian."Semua akan kembali pada Penciptanya, Tuan," bisik Sergio, suaranya ikut bergetar.Dia menepuk punggung kekar yang kini tampak begitu rapuh. "Biarkan Tuan Hector tenang. Dia sudah cukup lama menanggung kerasnya dunia ini."Langkah pelan Karissa terdengar di ujung lorong. Ia baru saja m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status