Share

Asmi Mah Selow

"Soal adek-adekmu, Papa itu sebetulnya kurang suka kalau mereka bersikap begitu sama kamu, makanya kalau bisa kamu itu jangan selalu merendah di depan mereka As, supaya mereka enggak semena-mena sama kamu, sesekali bolehlah kamu tunjukin siapa kamu sebenernya, bukan cuma juragan sawah, kamu juga punya usaha kontrakan, usaha warnas, saham yang besar dan lainnya, oh ya kamu juga mesti beli mobil atau apapun untuk menunjang hidup kalian supaya enggak diremehin terus sama mereka," ujar beliau panjang lebar.

Asmi yang sedang menyimak serius mendadak tertawa, "hahaha Papa teh dikira mau ngomong apa."

Papa mertua melirik ke arahku saat Asmi tertawa sambil mengibas tangannya, sementara aku hanya bisa mengidikan bahu.

Asmi emang begitu, dari dulu always santai, dan hidupnya gak pernah mau terkecoh sama omongan dan perilaku orang lain padanya.

Diremehin gak apa-apa, dihina santaaai, disebut kere dan jatuh miskin oke, tahu dah kenapa bisa gitu, tapi ya itulah Asmi istri bara-baraku.

"Papa serius
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status