Share

Mas Fatih Sekarang

Mas Fatih mencoba bangkit meski setelah itu ia terhuyung ke dekat ibu, untunglah segera ditahan oleh kedua tangan beliau, kalau enggak, bisa aja Mas Fatih akan kejedot pintu sampe kepalanya bocor.

"Heh kamu kenapa Fatih?" tanya Ibu, sambil menyeret Mas Fatih ke atas sofa.

Keringat dingin mulai membasahi kemeja yang dikenakan Mas Fatih, wajahnya makin pucat dan dingin.

"Hasan kenapa ini Mas mu?" Cemas Ibu

bertanya.

"Sawan kali, Bu."

"Hasan! Bisa gak kamu serius? Kayaknya Mas kamu mau mati deh San, tubuhnya dingin begini."

Etdah emakku kalau ngomong malah tambah parah, tapi kalau lihat kondisi Mas Fatih sih emang kayaknya lagi sakit serius yang banget banget kalau kata ciwik mah.

"Kamu ambil minum sana Hasan!"

Aku setengah berlari ke arah dapur, untunglah kontrakan ibu hanya seper-umprit rumah Asmi, jadi antara dapur dan ruang depan cukup hanya dengan 10 langkah doang sampe.

"Ada apa sih, Om?" tanya Mia keluar dari kamar saat aku kembali ke depan.

"Om Fatih mau mati Mi."

"Heh astagf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Elok Rosadi Msi
hhhh ..si utun kayaknya bakal mirip bapaknya somplak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status