Share

Memulai dari Awal

“Payudaraku sakit. Mengapa kamu tidak mengetuk pintu? Sakit tahu,” keluh Yuriel sambil menggosok area dadanya yang sakit.

 Wajah dingin Aleandro pecah. Dia menatap dada besar Yuriel yang tengah digosok oleh wanita itu. Bagian depan gaunnya basah oleh susu yang bocor.

Aleandro menelan ludah kering menahan keinginannya yang membara. Dia berdeham dan mengalihkan pandangannya.

“Ini kantorku. Mengapa aku harus mengetuk pintu? Sebaliknya apa yang kamu lakukan di sini?” tanyanya dengan suara dingin dan acuh tak acuh dengan ekspresi tidak peduli.

Entah mengapa Yuriel merasa sedih di hatinya. Aleandro yang dulu sangat perhatian dan mencintainya.

Bahkan saat ia menyiksanya dan mengurungnya, pria masih mencintainya dan merawat luka-lukanya dengan penuh kelembutan, terakhir dia akan memeluknya dengan erat membujuknya untuk tidak bersikap keras kepala atau pun memberontak.

Bahkan saat jari Yuriel tertusuk duri, dia akan panik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
kok yuriel malah jd gampangan gini...sodor diri nih. besar kepala aleandro
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status