Share

Dijodohkan

"Astaga Ma, kenapa Mama ngomong kaya gitu?" Elvan menggengam tangan Vera, seraya menatap manik mata hitam wanita paruh baya itu yang kini mulai berembun. Hati Elvan mencelos, menatap sorot mata yang terlihat penuh kesedihan itu, entah mengapa seolah terasa begitu menghujam jantungnya.

Setiap orang tua, tentunya memiliki harapan yang besar pada anak-anaknya. Dan selama ini, kedua orang tua Elvan tidak pernah meminta apapun padanya. Semua yang Elvan jalani, adalah sesuai keinginannya, termasuk di mana dia bersekolah dulu, sekaligus menentukan pendamping hidupnya. Dan sekarang, hanya satu yang dia minta, tapi sialnya Elvan belum bisa memenuhi keinginannya tersebut.

Ralat, bukannya belum bisa memberikan keturunan, karena kenyataannya ada wanita lain yang saat ini sedang mengandung darah dagingnya, akan tetapi Elvan belum memiliki keberanian untuk sekedar mengakui dosanya. Salah satu alasan itu, ada hubungannya dengan kondisi kesehatan ayahnya. Elvan tidak ingin, tragedi beberapa bulan lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status