Share

Bab 8

Author: Awan
“Dua botol ini adalah sampel dari New Life dan VL. Kamu boleh coba hirup sendiri apa ada bedanya atau nggak,” ujar Yuna kepada Logan sembari mengangkat tangannya tinggi-tinggi supaya semua orang bisa melihatnya.

“Terus kenapa kalau beda?” balas Logan, “Bahkan panitia juga sudah bilang kalau aroma dan bahannya mirip banget, memangnya apa yang bisa kamu buktiin dari ini?”

“Aku bisa buktiin kenapa New Life yang menang, bukan VL. Bukannya tadi kamu bersikukuh bilang kalau aku yang nyuri produk kalian? Kalau memang begitu, pasti kedua botol ini ada bedanya, dan yang asli pasti lebih bagus secara kualitas. Karena kamu merasa ini nggak adil, ini kesempatan yang baik buat ngebuktiin tepat di hadapan para wartawan dan rekan satu industri kita.”

Yuna terus menahan senyum tipisnya, dan suara dia berbicara juga terdengar sangat lemah lembut. Banyak orang yang bias terhadap Yuna karena kesalahan yang dia lakukan dulu, tapi sekarang, orang-orang tidak bisa mengeluarkan kritik apa-apa ketika dihadapkan dengan senyumannya. Logan pun mengerutkan keningnya dan bertanya-tanya trik apa lagi yang masih Yuna simpan.

“Oh iya, kamu kan bukan peracik parfum, jadi wajar kalau kamu nggak ngerti. Tapi, tadi Valerie bilang kalau ‘First Love’ itu buatan dia sendiri, jadi nggak ada alasan untuk bilang dia nggak bisa bedain, ‘kan?” kata Yuna sambil melirik Valerie yang berdiri tak jauh dari Logan.

Valerie mulai merasa panik karena dia tahu betul dari mana “First Love’ berasal. Dia masih tak habis pikir apa maksud Yuna tiba-tiba datang ke sini dan menyuruh dirinya membedakan kedua parfum tersebut.

“Kompetisinya malah jadi kacau begini dan nggak ada manfaatnya juga buat perusahaan kita. Toh formula ‘First Love’ juga sudah bocor, untuk apa lagi harus bedain mana yang asli dan yang palsu. Yuna, kita ini teman sekaligus kolega, jadi aku nggak bakal perhitungan sama kamu soal parfum buatan kita berdua.”

Seusai berkata demikian, Valerie langsung membalikkan badan dan berjalan menuruni panggung.

“Tapi aku nggak mau. Gimana, dong?”

Suara yang merdu tapi terkesan meledek itu tidak memberikan kesempatan sedikit pun kepada Valerie untuk kabur. Valerie pun menghentikan langkahnya dan kembali menatap Yuna lebar-lebar.

“Yuna, jangan keterlaluan kamu!” seru Logan.

“Begini doang kamu bilang keterlaluan?” sahut Yuna, yang kemudian meletakkan kedua botol itu di atas meja dan berkata kepada para penonton, “Konsep ‘First Love’ itu berasal dari perasaan yang timbul di antara sepasang cowok dan cewek. Itulah inspirasi yang aku pakai sewaktu bikin parfum ini, dan aku mau menggunakan aroma yang khas ini untuk membangkitkan rasa rindu terhadap pengalaman cinta pertama mereka. Dengan aroma manis sebagai fondasi, ada juga sedikit aroma masam, tapi aroma manisnya balik lagi setelah itu. Perbedaan dari kedua produk ini ada di … base notes-nya.”

Orang-orang yang penasaran langsung maju untuk menghirupnya, dan ada pula orang yang menghirupnya dengan menggunakan kertas tester, tapi mereka masih tidak paham di mana bedanya.

“Baunya memang mirip, malah aku percaya kalau dibilang sama persis, jadi apa bedanya di base notes?”

Parfum punya waktu di mana mereka bisa mengeluarkan aroma sejatinya, dan untuk mencapai base notes juga butuh waktu. Rasa penasaran orang-orang sudah terlanjur terpancing, jadi mereka mana punya kesabaran lagi untuk menunggu.

“Sebenarnya kalian semua sudah ngerasain perbedaan base notes-nya,” kata Yuna.

“Kapan ….”

Tiba-tiba ada seseorang yang langsung menyela, “Di badan! Aroma yang tadi itu!”

Valerie langsung terlihat panik dan menyadari dari mana bau aneh tadi berasal! Apa jangan-jangan, Yuna telah melakukan sesuatu kepada sampel First Love?!

Tepat sekali. Yuna memang meminta Stella untuk menambahkan satu bahan di dalam sampel tersebut yang membuat aroma di base notes menjadi bau amis seperti ikan. Valerie tentunya akan menyemprotkan sampel First Love ke tubuhnya sendiri agar tampil menonjol, dan kebetulan saat ini adalah saat yang pas, di mana aroma base notes mulai keluar.

“Benar-benar, deh. Pantas saja tadi ada bau amis.”

“Aku nggak nyangka top notes-nya mirip, tapi base notes bisa beda jauh.”

“Tapi mau siapa pun yang meniru, seharusnya aromanya mirip, kan? Kenapa ini bisa beda jauh?”

“Sudah jelas, pasti ada seseorang yang memang punya niat jahat.”

Logan menatap Yuna sekilas dan kemudian menghampiri Valerie, “Kalaupun ada kesalahan di formulanya, nggak mungkin rusaknya sampai separah ini. Apalagi, Valerie sudah bersusah payah bikin parfum ini, dan produknya juga sudah diuji coba berkali-kali. Kalau memang ini plagiarisme, siapa yang begitu kurang kerjaan sampai formulanya diganti? Jawabannya sudah jelas, pasti ada orang yang nyuri formula First Love dan menaruh sesuatu di sampel kami dengan tujuan yang jahat.”

Seusai berkata demikian, tatapan mata Logan dengan tajamnya menyambar ke arah Yuna berada, lalu dia pun berkata, “Yuna, padahal aku sudah berbaik hati sama kamu karena kamu banyak berjasa untuk VL, tapi kamu yang malah cari masalah sendiri. Kalau begitu, jangan salahin aku kalau aku ambil jalur hukum demi menjaga nama baik aku sendiri dan juga Valerie. Masalah hari ini cukup sampai di sini. Kalau New Life masih mentoleransi tindakan plagiarisme, aku tuntut juga sekalian.”

Sikap Logan yang begitu tegas dan percaya diri membuat semua orang percaya bahwa merekalah yang menjadi korban dalam kejadian ini.

“Dasar nggak tahu malu!”

“Seharusnya kompetisi kayak gini punya aturan yang jelas! Proses pemilihan panitianya gimana, sih?!”

“Kalau begini bukannya malah memutarbalikkan fakta?”

“Orang kayak begitu nggak pantas ada di sini, pergi sana!”

Meski memiliki Uniasia sebagai penyokong mereka, New Life tidak bisa meredam amarah mereka semua. Bahkan ada beberapa wartawan yang menyalakan siaran langsung untuk mewartakan kejadian heboh ini ke banyak orang.

Brandon yang saat itu masih berada di ruang tunggu VIP tampak sangat kesal, bahkan sampai amarahnya seakan menyembur keluar dari tubuhnya. Dia sudah lama berkiprah di dunia bisnis dan telah bertemu dengan berbagai macam orang, termasuk orang licik, tapi jarang-jarang dia bertemu dengan orang yang benar-benar tidak punya malu seperti Logan.

Melihat sang istri berdiri tak berdaya seorang diri di atas panggung, Brandon segera mengancingkan lengan baju dan membuka pintu. Namun, ketika jari jemarinya baru saja menyentuh pintu, dia mendengar suara yang sangat lantang.

“Iya, aku yang ganti formula dan sampelnya.”

Sontak Brandon langsung menatap ke arah monitor dan melihat Yuna yang sangat memesona di bawah sorot lampu. Yuna tidak terlihat panik ataupun gusar sedikit pun. Brandon pun menarik kembali tangannya ketika melihat tatapan yang penuh dengan rasa percaya diri di mata Yuna. Mungkin … dia memang harus lebih percaya kepada Yuna.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status