Share

Bab 46. Perjanjian Pernikahan

Preman yang berjumlah empat orang itu menggiring kaki penuh keyakinan dan kepuasan. Tampak di wajah mereka tercetak berbagai ekspresi bengis dan hasrat untuk segera bersenang-senang.

Salah satu preman dengan bekas jahitan di dahi mencolek dagu Chiara sambil menaikkan senyum. Bukan senyum manis, melainkan senyum penuh ancaman bagi Chiara.

"Hai, Sayang," desisnya picik. Chiara menggeleng takut. Keringat dingin sudah membasahi dahi putihnya.

"Tidak, jangan! Tolong aku," lirihnya justru dibalas tawa keras sejumlah pria kekar di depannya. Tidak semua kekar, salah satu terlihat kurus kecil.

Pria paling besar dengan pawakan berotot mula-mula menarik kepala Chiara hingga wajah wanita tersebut menengadah ke atas. Teman-teman yang lainnya ikut menyimak sambil terbahak-bahak.

Pria berotot itu mendecakkan lidah saat mengamati wajah Chiara. "Kau sebenarnya tidak jelek juga. Pantas saja kau jadi target utama kami, kau saingan si bos ya? Hahaha…"

Chiara hanya diam. Sekarang ia berusaha untuk bernapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status