Share

Bab 52. Pilihan Lucas

Poppy sengaja mempermainkan senyumnya. Lalu sambil menyibak rambut dan mencondongkan tubuh mendekat, ia berkata, "Aku sengaja mengundang mereka biar orang tua kita tahu, Lucas. Kau pikir apa?!"

Lucas mendesah. Baginya Poppy memang kurang kerjaan. Ia memijat hidungnya.

"Sudahlah. Terserah kau saja," ucapnya tak ingin ambil pusing.

Poppy semakin memiringkan senyum. "Kalau begitu, aku mau kau pakai yang itu." Ia menggerakkan kepala menuding tuxedo yang ia pilih tadi.

Sontak Lucas menyahutnya dengan tatapan nyalang. Ia mengatupkan rahang dan berdesis, "Tapi tidak sampai mencampuri pilihanku sendiri. Ingat itu!"

Air muka Poppy berubah kesal. Ia mengerutkan dahinya.

"Tapi terakhir kali yang kau pilih adalah wanita yang sudah mati, Lucas. Juga wanita miskin," sahut Poppy sembari mencebik dan mengerdikkan bahu.

Kemudian Poppy langsung sibuk mengikuti si pelayan untuk mencoba ball gown di ruang ganti. Lucas tercenung. Membiarkan wanita itu pergi meski dirinya naik darah. Poppy tak boleh memand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status