Share

Bab 8. Bukan Pernikahan yang Sesungguhnya

Paginya. Chiara menarik napas dalam dan menghembuskannya kembali dengan pelan. Kegugupan mulai merambatinya. Ia pandangi wajahnya lagi yang terpantul pada cermin di depannya.

Chiara berkedip, sedikit tak percaya dengan apa yang sudah ada di hadapannya. Ia kini mengenakan gaun pernikahan yang semalam telah ia coba. Wajahnya yang biasanya terlihat pucat sekarang terlihat lebih segar karena sentuhan make up yang tebal, namun tetap natural. Semua bekas luka dan lebamnya pun tersamarkan.

"Mempelai wanitanya sangat cantik," puji pelayan berbisik pada temannya, tapi ucapannya itu masih bisa Chiara dengar dari tempatnya duduk.

Chiara memaksakan senyumnya. Ia sama sekali tak bahagia. Untuk para mempelai yang lain, saat menjelang acara pernikahan mereka pasti dipenuhi rasa haru akan kebahagiaan. Tapi, sangat berbeda dengan yang Chiara rasakan sekarang. Chiara kini berusaha menutupi kesedihannya sambil berulang kali mengingat semua tulisan yang ada di dalam buku berisi aturan yang harus ia patuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status