Share

35. Bidak Catur

"Ha! Ha! Ha!"

Terdengar suara tawa Zachary. Philip terkejut. Dia benar-benar terkejut..

"Apa yang kau pikirkan, Alicia? Apakah kau berpikir bahwa Kakek adalah seorang penipu? Begitukah?"

Philip meletakkan papan catur di atas meja kecil. Kemudian, Zachary dan Alicia menyusun bidak-bidak catur.

Alicia teringat mendiang papa kandungnya yang telah lama meninggal dunia. Kemudian, dia membalas pertanyaan Zachary. Dia menjawab, "Saya hanya terlalu bahagia, Kakek. Karena ternyata masih ada seseorang yang akan mengabulkan apapun keinginan saya."

Nada bahagia itu berubah menjadi kesedihan. Karena ingatan apapun tentang sang papa kandungnya akan membawa Alicia larut dalam kesedihan yang tidak berkesudahan.

"Baiklah, Alicia. Mendengar penjelasanmu yang tulus dan tidak dibuat-buat, maka Kakek telah memutuskan ...."

'Ada yang tidak beres di sini,' pikir Philip. 'Apa yang akan dikatakan oleh Tuan Besar selanjutnya? Benar-benar di luar dugaan!'

"Apa itu, Kek? Anda benar-benar membuat saya penasaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status