Share

Bab 426

Niko pun kembali ke kamar setelah selesai membuat Barra kesal.

Perasaan pria itu kini lebih baik, sebab hubungan dengan Ranti sudah sangat baik.

Dia melihat Ranti yang sudah berbaring di atas ranjang, sepertinya wanita itu sudah terlelap dalam tidur.

Itu memang benar, karena Ranti kelelahan selama beberapa hari ini tidak bisa tidur dengan baik.

Niko pun ikut merebahkan dirinya di samping Ranti.

Tapi matanya tak dapat terlelap dalam tidur sampai malam semakin larut.

Entah apa penyebabnya dia pun tak mengerti.

Dia pun mengubah posisinya kini menjadi miring, dia menatap wajah Ranti yang begitu meneduhkan.

Dan anehnya dia baru kali ini memperhatikan wajah wanita yang sudah cukup lama menjadi istri tersebut dengan lekat.

Hingga tangan Niko pun bergerak perlahan dan kini mulai menyentuh pipi Ranti.

Ranti yang terlelap tak merasakan apa-apa, dengkuran halus masih terdengar.

Artinya dia masih sangat nyenyak, tidurnya benar-benar tidak terusik sama sekali dengan sentuhan tangan Niko sekalipun.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status