Share

Bab 434

Suasana malam ini benar-benar berbeda dari biasanya.

Tentunya karena kini semua sudah berkumpul kembali.

Terutama Bunga yang tak hentinya tersenyum melihat wajah-wajah keluarganya yang kini tengah duduk di kursi meja makan untuk menikmati makanan malam ini setelah lama tidak seperti ini.

Tapi tiba-tiba saja wajah Reza tampak seperti ada kesedihan yang mendalam.

Padahal sebelumnya terlihat baik-baik saja.

Tangannya hanya memegang dua sendok makan.

Terdiam dengan pikirannya yang jauh melayang entah kemana.

"Reza."

Panggilan itu membuat Reza pun tersadar dari lamunannya.

Melihat wajah wanita paruh baya yang baru saja memangginya.

Tampak jelas Bunda begitu menyayangi dirinya, padahal Papanya hanyalah anak angkat.

Mungkin pada dasarnya Bunga memang memiliki hati yang baik dan lembut.

"Ya, Oma," jawab Reza.

"Kamu tidak bahagia berkumpul dengan Oma ataupun yang lainya?" tanya Bunga.

Reza pun meletakkan sendok di tangannya agar berfokus melihat Bunga.

Karena itu sangat tidak mungkin, Reza bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status