Share

Bab 126

"Kanker otak? Bercanda itu yang biasa aja, Erhan. Jangan ngomong sembarangan. Pamali!" sungut Talita dengan wajah ditekuk.

"Beneran Ma. Ngapain juga aku bohong? Papa emang beneran kena kanker otak. Aku sama Melisa, baru aja dari dokter q menangani Papa." Tegas Erhan.

Talita bergeming. Bagaimana ini? Lalu Hilda. Apa yang akan terjadi dengannya?

"Yah udah. Transfer uang bulanan buat Mama. Mama lagi butuh. Sekarang yah Erhan. Mama turut prihatin dengan keadaan Papamu. Tapi, Mama juga harus peduli dengan diri Mama sendiri. Nenek sekarang sakit-sakitan. Cuma Mama harapan beliau. Tolong yah Erhan," Talita memelas.

Ibunya di rumah mereka yang di kampung, memang butuh biaya untuk berobat. Karena beliau tidak mau di rawat di rumah sakit, Talita harus memanggil dokter ke rumah. Dan itu butuh biaya yang tidak sedikit. Kemana lagi Melisa akan mencari uang, selain dari menantu kaya rayanya ini?

Erhan mengangguk perlahan. Melisa sudah sedikit tenang. Wanita itu menyadari satu hal dengan seger
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (5)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
setiap tokoh di novel ini punya kisah sendiri sendiri yg rumit. semoga penulis bisa segera menyelesaikan biar tidak menggantung spt ini
goodnovel comment avatar
Indahny Anas Tftt
knp seh thor.. talita dimanja gtu.. gak jera2 dia ntar
goodnovel comment avatar
Choirul Khasbi04
dokter rasyid kayanya jodohnya anatasya
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status