Share

Bab 35. Ada Apa, Sayang?

Permen kapas dengan tiba-tiba berada di depan matanya, Nesa menoleh ke belakang untuk melihat siapa gerangan si empu tangan yang menyodorkan gula-gula warna merah muda tersebut.

“Makanan manis untuk gadis manis,” kata Barata kala bertemu pandang dengan Nesa. Dia akan menggunakan kesempatan ini untuk menciptakan interaksi hangat di antara mereka dan berharap setelah pulang dari tempat ini, ketegangan di antara mereka sirna.

Sesuai waktu yang dijanjikan, malam ini mereka berada di pasar malam. Dika dan Dewi sedang menunggu pesanan jagung bakar setelah puas mencoba beberapa wahana permainan yang tersedia di sana.

“Makasih,” ucap Nesa setelah makanan manis itu berpindah ke tangannya.

“Kamu bahagia malam ini?” tanya Barata, sambil memasukkan sejumput gula kapas ke mulutnya. Sumpah demi apa pun, seumur-umur baru kali ini dia bertingkah seperti anak kecil.

“Aku bahagia karena melihat mereka bahagia,” jawab Nesa, arah pandangannya tertuju pada Dewi dan Dika yang sedang menerima jagung bakar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status