Share

Bab 36. Kram Perut

Barata yang mendengar kata sakit sebelumnya dari bibir istrinya langsung membalut tubuh polos Nesa dengan selimut. “Kita ke rumah sakit sekarang,” ucapnya yang lantas menggotong tubuh istrinya yang sedang meringis kesakitan keluar kamar.

Saat dia melewati ruang tamu, di sana mertuanya yang sedang istirahat di sofa langsung bangkit dengan ekspresi penasaran. Raharja masih belum terbiasa memiliki istri setelah sekian lama menduda. Hal itu membuatnya memilih tidur di sofa daripada di atas kasur nyaman di kamar bersama Ningsih, istri barunya itu. “Nesa ... kenapa dengan Nesa, Nak Bara?” tanyanya dengan cemas. Entah dia sedang membangun branding sebagai sosok ayah sesungguhnya di depan menantu pujaannya atau yang terpancar di wajahnya itu memang murni yang dirasakannya saat ini kala melihat putrinya seperti menahan sakit.

“Perut Nesa sakit,” jawab Barata sambil berlalu, kepanikan terbaca jelas dari ekspresinya. Lalu dia menunduk dan berkata, “Sabar, Nes, kita akan segera ke rumah sakit.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status