Share

Bab 34. Barata Cemburu

Bu Ningsih melihat dengan bingung dua sosok di depannya. Apa ada yang salah? Apa upayaku gak membuahkan hasil? batinnya bertanya.

Pasalnya, Nesa dan Barata yang baru tiba dari pasar itu terlihat semakin tegang dan dingin. Sambil menurunkan barang belanjaan dari mobil, Nesa sama sekali tidak menatap suaminya yang turut membantu pekerjaannya. Pun, Barata terlihat kaku dari ekspresi mukanya.

Apa yang terjadi selama mereka di pasar? pikir Bu Ningsih, dengan segala kebingungannya.

“Sini biar Ibu yang bawa ke dalam,” ucap Bu Ningsih, berinisiatif membawakan barang belanjaan dari tangan Nesa.

“Gak apa-apa, Bu, biar Nesa saja yang bawa,” tolak Nesa dengan halus sembari melemparkan senyum hangat.

Beberapa saat kemudian, Nesa dan Bu Ningsih sudah berada di dapur, mengisi wadah-wadah bumbu dan bahan dapur yang merupakan hasil buruannya dari pasar.

“Mbak Nesa.” Dika melintasi ruangan, mendekat ke arahnya.

“Mbak Nes, nanti jadi kan ke pasar malam?” tanya adik bungsunya itu, memastikan.

Nesa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status