Share

19. Galeri lukisan

Pada suapan terakhir, sudut mata Lena tidak sengaja melihat sebuah poster yang tertempel di dinding kafe. Poster tentang pameran lukisan tempo dulu.

"Maaf, Mbak. Pameran lukisan ini di mana ya?" tanya Lena pada seorang pelayan.

"Di depan itu, Kak. Galery lukisan. Kebetulan pemilik kafe dan galery adalah orang yang sama."

Lena memandang bangunan besar di seberang jalan, tepat di depan kafe. Terlihat banyak orang yang masuk ke dalam bangunan itu dan membuat gadis itu tertarik.

Setelah membayar di kasir, ia memberi tahu Aryo jika akan masuk ke dalam galery tersebut.

Beberapa orang laki-laki dengan pakaian formal berjaga di depan pintu masuk. Dan para tamu yang datang terlihat kebanyakan dari kalangan atas. Lena dengan bebas dapat masuk ke dalam. Ia melihat-lihat lukisan dari jaman dulu yang dilukis hanya menggunakan pensil dan berwarna hitam putih. Ia sangat kagum dengan pelukisnya. Tidak ada sentuhan cat air sama sekali.

"P

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status