Home / Thriller / Istri Palsu sang Milyarder / 6. Davin yang lembut dan penyayang

Share

6. Davin yang lembut dan penyayang

last update Huling Na-update: 2022-03-23 13:31:47

"Kenapa malah bengong?" Pertanyaan Davin membuat gadis itu tersentak. Ia segera menundukkan wajahnya.

Lelaki muda itu terkekeh kecil, "kamu masih takut? Baiklah kita keluar dari sini."

Davin menarik tangan Alena dan menggandengnya keluar dari gudang itu. Sampai di luar ternyata sudah malam. Beberapa orang yang menghajar keluarganya tadi pagi tampak berjaga di luar. Lena beringsut bersembunyi dibalik punggung Davin.

"Kenapa kalian menempatkannya di gudang busuk itu?" hardik Davin.

"Perintah Tuan besar," ucap si brewok, salah satu pengawal.

Davin mendesah kasar lalu membimbing tangan Lena yang masih ketakutan melihat mereka.

 Mereka menundukkan kepala ketika Davin dan Alena melewatinya.

Salah seorang membukakan pintu sebuah mobil mewah  warna hitam metalik untuk mereka berdua.

"Kamu suka makan apa, Lena?" tanya Davin tiba-tiba dan membuat gadis itu gelagapan.

"M-m ... apa aja, Kak."

"Ok, apa saja ya. Johan, kita ke Blok-M saja."

Orang dibalik kemudi yang dipanggil Johan mengangguk.

Dalam mobil, lelaki muda itu mengajak Alena mengobrol tentang apa saja. Pembawaannya yang lembut dan hangat, membuat gadis itu seperti terlena oleh Kakak sepupunya sendiri. Sesaat ia lupa tentang apa yang terjadi dengan kekejaman yang telah dilakukan Om Seno terhadap keluarganya.

Davin pemuda yang menyenangkan. Ia lembut dan sopan, juga humoris. Baru beberapa menit mereka saling mengenal. Tapi, rasanya seperti sudah bertahun lamanya mereka akrab. Sungguh berbeda sekali kepribadiannya dengan sang Ayah. Pikir Lena.

Davin mengajaknya makan di sebuah lesehan ayam bakar pinggir jalan. Baru keluar dari mobil saja, ia sudah menjadi pusat perhatian bagi kaum hawa. Wajah yang tampan, penampilan yang keren membuat beberapa pasang mata tidak berkedip.

"Kamu nggak papa kan makan di tempat seperti ini? Atau kita pindah ke restoran saja?" 

"Nggak papa Kak, lebih suka seperti ini," jawab Lena cepat, takut membuat Davin tersinggung.

Pemuda itu tersenyum dan segera memesan makanan untuk mereka berdua.

"Alena ... maaf atas sikap kurang bijaksana Papaku. Dan juga mereka yang telah menghajar Kakakmu. Mereka hanya menuruti perintah papa," ucap Davin sendu setelah mereka duduk berhadapan.

Gadis itu hanya diam dan menatap mata Davin dengan perasaan yang sulit diartikan. Ia sendiri pun tidak tahu, harus berkata apa dan bagaimana harus bersikap.

"Tapi tenang. Aku sudah menyuruh orangku untuk mengurus keluargamu. Mereka baik-baik saja," lanjut Davin dengan senyum tulus.

"Makasih, Kak." Lena tersenyum lega.

"Setelah ini, kita akan pulang ke rumah. Lena ... aku mohon, apapun permintaan Papa, kamu turuti. Aku tidak mau melihatmu terluka. Aku sangat menyayangi Avena dan kamu. Aku janji, akan berusaha melindungimu. Tapi, untuk sementara, turuti semua kemauan Papa, ya." lembut dan hati-hati ucapan Davin pada adik sepupunya.

Tidak sadar, Alena hanya mengangguk dengan mata tak berkedip menatap pemuda tampan dihadapannya. Jujur, baru sekali ini ia bertemu dengan lelaki seperti Davin. Ada yang berdesir dalam hatinya. Namun, seperti menyadari kalau semua itu salah, ia segera menepis perasaannya.

Tidak lama makanan datang dan mereka menyantapnya. Banyak pengamen jalanan yang menyanyikan lagu-lagu romantis di sepanjang jalan yang dipenuhi dengan berbagai jualan itu.

Davin memanggil seorang pengamen dan meminjam gitarnya.

"Kakak mau apa?" tanya Lena.

"Mau bernyanyilah. Buat kamu," sahut Davin dengan tertawa.

Dia mulai memetik gitar. Dan mengalunlah sebuah lagu yang indah.

It still feels like our first night together

Feels like the first kiss

It's getting better baby

No one can better this

Still holding on

You're still the one

First time our eyes met

Same feeling I get

Petikan gitar dan suara indah Davin membuatnya terpukau. Pemuda itu bisa membuat kesedihan Lena sedikit sirna.

Seandainya yang membuka pintu gudang tadi adalah Om Seno, mungkin saat ini, ia masih akan terus menangis.

Davin … kepribadiannya sangat berbanding terbalik dari Papanya. Itu yang diketahui Lena untuk saat ini.

.

Sebuah rumah mewah berdiri megah di hadapan Lena. Gadis itu berdecak kagum, karena selama ini ia hanya bisa melihat di film rumah megah seperti ini dan sekarang nyata dihadapannya.

"Ayo masuk," ajak Davin dengan menggandeng tangan Lena. Gadis itu gugup, hingga ia merasa berkeringat dingin.

Davin tersenyum dan semakin mengeratkan genggaman tangannya seperti memberi kekuatan pada gadis itu.

Beberapa pelayan yang berpapasan dengan mereka terkejut dan menunduk takut. Lena mengedarkan pandang ke sekeliling rumah dengan takjub. Interior rumah ini benar-benar berkelas. 

Mereka  naik ke lantai atas setelah melewati ruang makan dengan meja makan panjang yang mewah, untuk menemui Tuan Seno.

Pria paruh baya itu sedang membaca sebuah buku dan meletakkannya setelah melihat kedatangan putra bersama keponakannya. Matanya menatap tajam gadis yang terlihat sangat letih dari raut wajahnya.

Lena menunduk tidak berani menatap pria paruh baya itu. Ada perasaan benci dan tak nyaman menelusup dalam hatinya.

Apa yang akan dilakukan Kakak dari Ayahnya itu terhadap dirinya? Ia menelan ludah dengan cemas.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Istri Palsu sang Milyarder   106. Akhir dari segalanya

    Empat tahun kemudian."Ah … terimakasih. Ini bagus sekali. Tidak menyangka bertemu dengan orang Indonesia yang menjadi seniman jalanan." Seorang gadis tertawa senang melihat hasil lukisan dengan latar menara Eiffel.Gadis itu menyodorkan selembar uang kertas euro, namun ditolak oleh pria itu. "Tidak. Terimakasih. Itu untuk kenang-kenangan kamu saja," balasnya datar tanpa senyum."Oke, tampan. Siapa namamu? Kelak kita akan ketemu di Indonesia."Pria itu hanya diam sambil sibuk membereskan peralatan gambarnya lalu pergi sengan tak acuh membuat dua gadis yang baru saja di lukisnya termangu.Ia berjalan dengan menenteng kotak peralatan gambar menuju ke sebuah apartemen. Ia masuk ke sebuah lift dan naik ke dalam.Tidak berapa lama, ia membuka sebuah pintu dan yang terhidu hidungnya pertama adalah bau telur goreng."Pas sekali Tuan pulang saat makan siang," teriak Randy."Apa kamu tidak bisa memasak selain telur?" ketusnya sambil menyeduh secangkir cappucino.Randy tertawa kecil dan menghi

  • Istri Palsu sang Milyarder   105. Perjalanan hidup

    Dua pria paruh baya yang dulu pernah mempunyai masa lalu kelam itu duduk saling berhadapan. Pria dengan setelan jas dan terlihat mewah juga berkelas, memandang datar pada pria dengan seragam biru dan ada nomer identitas itu."Apa kabar Seno?""Seperti yang kamu lihat, Dhanu.""Apa yang akan kamu bicarakan padaku?" tanya Dhanu langsung tanpa basa-basi."Kamu tahu bahwa aku telah kehilangan segalanya. Juga kehilangan putra semata wayang ku. Aku di sini tidak akan mengemis padamu atau berharap belas kasihanmu. Tidak Dhanu. Namun … aku hanya ingi kamu tahu tentang putramu. Aku ingin kamu tahu, sebelum kematian merenggut ku.""Apa maksudmu Seno? Putraku siapa?"Pria itu terkekeh. "Tentu saja Elmer. Putra bungsumu itu yang juga telah membunuh putraku, Davin.""Ada apa dengan putraku Elmer?""Kamu terlalu lugu selama ini, Dhanu. Jiwa psikopat dalam tubuh putramu itu bukan kebetulan. Tapi, semua itu ada yang mengendalikan.""Seno, apa maksudmu? Bicaralah yang jelas!" Tuan Dhanu mulai terpanci

  • Istri Palsu sang Milyarder   104. Surat untuk Kaindra

    "Apa yang membuatmu jadi seperti ini?""Aku tidak tahu. Yang aku tahu, iblis itu telah berhasil menguasaiku.""Kamu bisa mengendalikannya. Kamu masih punya sisi baik jauh dari dalam jiwamu.""Tidak. Aku sudah mencoba dengan sekuat tenaga, tapi hanya kehancuran yang aku berikan pada orang-orang terdekat ku.""Tidak kah kamu tahu, hidup wanita itu hancur?""Aku tahu dan aku lebih hancur darinya. Tapi, paling tidak, aku tidak melihatnya menangis lagi di depan mataku. Karena aku benci melihatnya menangis.""Dan kamu terlalu egois. Sekarang dia tidak hanya menangis, tapi juga hancur. Kamu menghancurkannya Elmer!""Aku tahu! Aku melakukan semua ini demi kebaikannya. Meski dia hancur sekarang, tapi dia tidak akan pernah melihat wajah bengis ku. Tidak akan pernah melihat tatapan nyalangku. Dan yang pasti … aku tidak akan pernah berusaha menyakiti dan membunuhnya. Aku … aku sakit dan selalu terluka melihat sorot ketakutan dan cemas di matanya. Lebih baik aku hidup sendiri dengan cintaku. Cinta

  • Istri Palsu sang Milyarder   103. Kabar bahagia dan buruk

    Tuan Dhanu dan Nyonya Merry menyambut kedatangan Alena dengan hangat. Meski mereka kaget kenapa tiba-tiba menantunya ini datang tiba-tiba. Firasat Tuan Dhanu sudah tidak enak dengan kedatangan Lena yang sendiri.Namun, akhirnya ia mengerti setelah Doni menceritakan semuanya."Jadi Elmer hampir membunuh Lena?" Kaindra termangu dengan gusar."Ini yang papi takutkan selama ini. Elmer bisa sewaktu-waktu menyakiti istrinya. Doni … apa menurutmu yang membuat Elmer menjadi beringas seperti itu? Kamu dan Randy yang setiap hari bersamanya."Doni meneguk ludahnya. "Menurut saya dan Randy, penyebabnya adalah ketika Tuan Elmer melihat makam Sonya. Dendam dan sakit hati yang sudah lama terpupuk pada wanita itu dan belum sempat di tuntaskan menjadi penyebabnya. Selama bersama Nyonya Alena, Tuan bisa melupakan wanita itu, karena Nyonya Lena selalu mengalihkan perhatiannya dan selalu membuatnya bahagia.Tapi, karena kejadian itu. Kejadian penyekapan dan penyiksaan terhadap Nyonya Lena dan akhirnya be

  • Istri Palsu sang Milyarder   102. Rasa

    Langit sepertinya mengerti perasaan dua anak manusia yang sedang gundah. Ia menurunkan hujannya di siang itu.Rumah yang sebelumnya terlihat ceria karena selalu terdengar senda gurau dan tawa membahana dari kamar sang majikan, kini semuanya terasa senyap.Elmer termangu memandangi tetesan hujan di luar sana melalui jendela kamar Randy. Hatinya sakit dan terluka mengingat kejadian tadi malam. Entah apa yang terjadi padanya. Kenapa kini, ia merasa sisi gelap dalam jiwanya semakin besar dan tak dapat ia kendalikan.Sejak saat itu. Saat ia melihat makam Sonya dan ingin membongkar makamnya dan mencabik-cabik mayatnya yang mungkin sudah menjadi belulang.Sejak saat itu. Saat ia mencekik Vena dan akan membunuhnya kalau tidak di halangi oleh Lena, istrinya.Ia merasa sangat benci pada Lena saat itu karena menghalanginya untuk membunuh Vena. Sisi gelap jiwanya seakan memberontak dan ingin memberi pelajaran pada Lena. Ia ingin Lena tahu, betapa sakit hatinya pada kembarannya itu. Dan ia tidak m

  • Istri Palsu sang Milyarder   101. Kenapa Elmer?

    Lena menggeliat karena ia merasa kedinginan. Saat membuka mata, ia tak menemukan Elmer memeluknya seperti biasa. Bahkan suaminya itu juga tidak menyelimutinya sama sekali. Ia beringsut bangun dan mengedarkan pandang ke sekeliling kamar dengan pencahayaan temaram itu.Ia sangat terkejut ketika melihat Elmer duduk diam di sofa. Lena segera mengenakan pakaiannya dan mendekati suaminya."Sayang … kenapa kamu tidak tidur?"Elmer diam tak menjawab. Matanya kosong menatap ke depan."Elmer …." Lena semakin mendekatinya dan kini ia dapat melihat dengan jelas wajah Elmer yang beringas. Ia tersentak dan menelan ludah. *Elmer … sayang." Lena mengulurkan jemarinya perlahan untuk mengusap wajahnya. Namun, laki-laki itu tetap diam dengan raut masih menakutkan.Lena duduk di samping Elmer dan memeluknya. Ia tidak tahu kenapa wajah suaminya kembali seperti itu, karena selama dua hari setelah kejadian di rumah Gurat, Elmer sudah baik-baik saja. Bahkan mereka baru saja mengalami pelepasan hingga tiga k

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status