Share

Menyelidiki Melani

Aku merasa mbak Melani mulai curiga, bahkan tatapan matanya semakin tajam dan penuh selidik setiap kali melirik ke arahku. tapi meskipun begitu, aku berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja.

Bahkan untuk menjaga agar mbak Melani tidak curiga,  mas Reno sengaja pindah ke kamarku saat malam-malam, dimana mbak Melani sudah tidur pulas.

"Sayang, maaf ya. kamu sabar dulu jika kita harus berhubungan layaknya maling, setelah waktu nya tepat, mas bakal bujuk Melani untuk menerima kamu."

Aku hanya menggagukan kepalaku pelan, sesekali aku mendesah tertahan mengingat mas Reno semakin bernafsu menggerayangi tubuhku.

"Pelan-pelan mas..."

"Apa ini masih sakit."

"Iya mas, dikit."

"Mas janji, akan pelan-pelan sayang."

Subuh menjelang, kami bercinta sepuas-puasnya, bahkan aku semakin berani membalas perlakuan dan cumbuan mas Reno, karena dia juga laki-laki pertama yang menyentuh ku, aku juga sangat mencintainya. sehingga tidak ada keraguan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status