Aku merasa mbak Melani mulai curiga, bahkan tatapan matanya semakin tajam dan penuh selidik setiap kali melirik ke arahku. tapi meskipun begitu, aku berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja.
Bahkan untuk menjaga agar mbak Melani tidak curiga, mas Reno sengaja pindah ke kamarku saat malam-malam, dimana mbak Melani sudah tidur pulas.
"Sayang, maaf ya. kamu sabar dulu jika kita harus berhubungan layaknya maling, setelah waktu nya tepat, mas bakal bujuk Melani untuk menerima kamu."
Aku hanya menggagukan kepalaku pelan, sesekali aku mendesah tertahan mengingat mas Reno semakin bernafsu menggerayangi tubuhku.
"Pelan-pelan mas..."
"Apa ini masih sakit."
"Iya mas, dikit."
"Mas janji, akan pelan-pelan sayang."
Subuh menjelang, kami bercinta sepuas-puasnya, bahkan aku semakin berani membalas perlakuan dan cumbuan mas Reno, karena dia juga laki-laki pertama yang menyentuh ku, aku juga sangat mencintainya. sehingga tidak ada keraguan
Akhir-akhir ini, aku benar-benar curiga dengan sikap mas Reno, semakin hari dia bertambah acuh dan cuek dengan ku. Sedangkan tatapan matanya ke Mayang. Sangat berbeda dengan cara dia menatap ku.Meskipun semula, aku begitu yakin jika mas Reno, tidak bakal tertarik dengan gadis ingusan ini, namun diluar dugaan ku. Mayang ternyata sudah menguasai perhatian mas Reno.“ Mas, kamu suka ya sama Mayang?” Ucapku langsung, tanpa basa-basi lagi.“ Kenapa kamu bertanya seperti ini? Apa sekarang kamu mulai tidak mempercayai ku?”“Ya mas, karena kamu terlihat lebih perhatian dan tatapan matamu kegadisannya yang tidak tahu diri dan terimakasih itu, terlihat sangat berbeda dari biasanya.”“ Kalau aku jawab ya, bagaimana?”“ Jahat kamu mas, aku nggak nyangka kamu Setega ini pada ku.”“ Melani, bukankah ini keinginan mu. Mencarikan seseorang yang bisa mengurusku diruma
“ Semula aku mencoba mendiamkan mu, sejauh mana penghianat mu padaku Melani, tapi sekarang kesabaran ku sudah habis. Aku tidak akan mempertahankan wanita seperti mu, untuk berada di sisiku.”“ Tidak mas, aku sangat mencintaimu mas,”“ Mayang aku mohon jangan ganggu kebahagiaan rumah tangga ku lagi. Pergilah dari rumah ini dan kehidupan kami berdua.” Ucap Melani berdiri, diapun mulai melunak.“Maafkan aku mbak, aku tidak berniat merusak rumah tanggamu, tolong mengerti posisi ku mbak, aku tidak punya pilihan lain, dan tidak bisa meninggalkan mas Reno yang sudah menjadi suami ku sekarang.”“ Melani, pernikahan kita tidak sehat, untuk apa kita masih mempertahankan nya. Aku ingin kita mengakhiri nya saja dengan baik-baik, dan kamu juga bebas dengan kebahagiaan sendiri.” Ucap Reno menengahinya.“Tidak bisa Mas, kamu tidak boleh menceraikanku, hanya
Melani masuk kedalam kamar mandi, berendam dalam bactub merupakan pilihan terbaik saat ini untuk menenangkan pikiran nya. cukup lama dia berendam namun kegundahannya belum juga berkurang."Aku harus pergi ke Club malam, menemui teman-teman artis ku. mungkin dengan minuman dan bertemu mereka pikiranku bisa menjadi tenang dan sedikit bisa melupakan Reno brengsek itu."Melani turun dari bactub, dia lalu membersihkan tubuhnya dan segera berpakaian.Dengan pakaian minim dan lipstik menyala, Melani seakan-akan bukan menjadi dirinya sendiri, melainkan orang lain. dia melangkah turun kebawah.Meskipun berdadan seperti ini, didunia modeling dan keartisannya, hal Ini, seperti sudah menjadi biasa. Tapi kali ini penampilan sedikit lebih berani.Melani kembali mengulangi kebiasaan buruknya. Tidak lupa dia menghubungi Dea asisten nya.“ Mbak, sebaik nya kita kembali menyibukkan diri. Agar mbak bisa melupakan sedikit ban
“ Pagi istriku sayang.”Sapa Reno penuh semangat pagi ini, bahkan dia seperti tidak mempunyai beban lagi, apalali teringat dengan Melani.“Pagi juga mas “Sekarang Reno kembali menata kehidupan nya yang baru bersama Mayang.“ Mas, kok rapi banget. Sekarang kan hari Minggu, memang nya mas mau pergi kemana?”Mayang menghampiri Reno yang terlihat sangat rapi duduk dimeja makan, menunggu Mayang menyiapkan menu sarapan pagi untuk nya." Mama barusan menghubungi, dia minta kita kerumah nya sekarang. Sepertinya ada yang penting Mayang.”“ Tapi aku belum siap-siap mas.”“Nggak usah dandan, begini juga kamu sudah terlihat sangat cantik, Bagiku.”Tidak ada bantahan dari Mayang, dia hanya mengikuti suaminya dan duduk manis dalam mobil baru mereka. hatinuh sangat nyaman bisa mendampingi Reno, dan berh
“Selamat datang dirumah mama, nak.”Mama Lauren menyambut hangat kedatangan kami dirumahnya, kami ngobrol-ngobrol diruang keluarga, sambil menyaksikan berita terbaru yang juga meliput tentang Melani yang kepergok wartawan dengan kekasih barunya.Reno mengambil remote TV, dan langsung mematikannya. Nampak raut kesal dan kemarahan yang terpancar dari wajah tampan Reno.“ Reno, bagaimana pernikahan mu dengan Melani, apa benar kalian ingin menceraikan nya?”“Bukan ingin lagi, tapi kami benar-benar sudah bercerai. Tinggal menunggu persidangan saja. Biar sah Dimata hukum, setelah itu aku akan mengesahkan pernikahanku dengan Mayang.”“ Baguslah nak, mama sebenarnya tidak pernah menyetujui pernikahan mu dengan Melani, sekarang mama merasa bersyukur ternyata kamu akirnya berpisah juga dari perempuan itu.”“Maafkan Reno ma, selama ini Reno terlalu percaya dan men
Mayang membantu merapikannya, dia memilih untuk menjadi istri yang baik untuk Reno, mengingat hanya Reno yang dimiliki Mayang sebagai tempat berlindung dan sandaran hidupnya saat ini.Apalagi sikap kembut dan Perhatian Reno, membuat Mayang bahkan jatuh cinta, meskipun umur mereka terpaut cukup jauh. Tapi Mayang yakin, Reno jodoh yang tepat dan terbaik untuknya.
Melihat tingkah istri kecilnya itu, Reno mengulum senyum. sambil mengelus-elus pelan kepala Mayang dengan penuh kasih sayang dia menyelimuti tubuh sang istri. lalu mencium sekilas kening Mayang yang sudah tertidur pulas."Mayang istri imutku, tingkah polos dan lucumu itu yang sangat sesuai dengan umur mu yang masih terlalu muda untuk mendampingi ku, membuatku selalu ingin tertawa dan tersenyum senang. aku berharap kita akan selalu bisa bersama selamanya. tanpa ada yang menghalangi cinta kita ini," bisik Reno yang membuat Mayang tersenyum, meskipun matanya terpejam.Mayang merasa enggan untuk membuka mata, ketika tangan kekar Reno berusaha membangun kan nya. rasanya dia masih ingin melanjutkan tidurnya."Sayang, ayo bangun. coba lihat disekitar mu." ucap Reno."Apa kita sudah sampai mas?"Bunga mengedarkan pandangannya kesekeliling pesawat. nampak penumpang yang lain sibuk dengan barang-barang mereka dan berjalan keluar."Ayo sayang, se
Melihat suaminya yang sudah benar-benar siap, Mayang menyudahi pemanasan nya. dia naik keatas tubuh Reno yang terlentang pasrah. mempraktekkan segala cara bagaimana orang berhubungan, seperti film panas yang pernah di tonton secara tidak sengaja dulunya.Reno berusa mengimbangi permainan Mayang, membuat sang istri selalu mendesah dan mendesah lagi, ruangan kamar mandi ini tersa hangat, dengan suara desahan pasangan ini yang saling berpacu."Mas....""Sayang, mas juga sudah mau keluar." desah Reno.Kedua pasangan ini mencapai puncak kenikmatan, tenaga mereka langsung lemas dengan posisi saling berpelukan. melihat istrinya yang kecapean. Reno membantu memandikan Mayang dan dirinya sendiri. setelah itu mereka memakai jubah mandi. dan langsung melanjutkan tidurnya diranjang yang empuk. tanpa sempat mengenakan pakaian mereka lagi.Cukup lama Mayang dan Reno tidur saling berpelukan, bahkan pasangan ini tidak mendengar sama sekali deringan ponsel me