Share

Hadiah untuk Zulaika

Zulaika masih saja memandang Melia yang hampir saja sekarat. Dia akan menyembuhkan wanita itu. Rencana besar akan dia lakukan. Dengan menyelamatkan Melia, berarti wanita itu akan berhutang budi kepada Zulaika. Menjadi teman Melia dan bekerja sama akan mempermudah aksinya untuk mengalahkan semua penghalang untuknya.

“Apa kau akan bersama dengannnya? Hmm, aku tahu itu. Kau akan bekerja sama dengannya, bukan? Hah, kau memang sangat licik, Zulaika,” gumam Ema. Zulaika hanya tersenyum saat mendengarnya.

“Bagaimana mungkin aku akan membiarkan Rose mendekati Arman. Aku yang harus dia miliki bukan wanita lain,” balas Zulaika masih saja menatap dokter memeriksa Melia. “Bagaimana Paula?” tanyanya sedikit melirik Ema.

“Dia terus menangis di dalam kamarnya. Jujur ... aku senang saat melihatnya. Dia sangat bodoh.”

Zulaika membuka secarik kertas yang semula berada digenggamannya. Membaca dengan sangat serius. Kedua matanya melebar, membaca setiap kalimat yang Arman tuliskan. Ada coretan di sebelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status