Share

Masih saja berusaha tidak terlihat lemah

Arman mencondongkan tubuh, tatapannya yang tajam membuat Bagus diam tidak bergerak, hanya denyut nadi di lehernya yang berdenyut.

"Apa yang kau lakukan!" teriak Arman sangat keras.

Semua pegawai berhamburan keluar. Keributan pertama kalinya terjadi di dalam kantor antara dirinya dengan Bagus. Orang yang paling berkuasa di perusahaan setelah Arman. Semua terpaku melihat Arman hampir saja mencekik Bagus. Apalagi Zulaika masih saja meringkuk di bawah dengan lengan dipenuhi darah.

"Zulaika. Panggilkan dokter!" teriak Ardian. Spontan dia menarik Zulaika. Arman menampisnya.

"Aku tidak akan pernah memaafkan siapa pun memegang istriku. Lepaskan!" Wajah Arman memanas. "Lepaskan dia!" Alis Arman terangkat tidak percaya melihat Ardian masih saja mencengkeram lengan Zulaika.

Arman mendadak menggendong Zulaika. Berjalan cepat menuju ruangan kesehatan. Ardian tidak akan menyerah. Dia berlari tergesa-gesa mengikuti Arman. Tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengetahui keadaan Zulaika.

Bagus mas
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status