“Sial!” rutuk Nicholas.
“Kenapa?” tanya Amanda melihat ke arah belakang.
“Hana mengikuti kita.”
Amanda sontak mengencangkan sabuk pengamannya ketika Nicholas menginjak gasnya sangat dalam. Kecepatan mobilnya sudah melebihi kecepatan normal hingga membuat Amanda ketakutan.
“Nic! Pelan-pelan, kita mungkin tak akan mati di tangan Hana, tapi kita—“
“Diam Amanda!” bentak Nicholas.
**
Di sisi lain Hana tidak ingin kalah dari Nicholas. Dia juga menginjak gasnya sangat dalam melebihi kecepatan normal.
Hana sudah mulai berpikir tidak rasional. Jarak mobilnya dengan Nicholas sudah semakin mendekat.
“Kalian mau ke mana? Kalian pikir aku akan melepaskan kalian? Kamu adalah penipu, Amanda. Kamu tidak bisa kabur sekarang,” desis
Hana diminta pulang oleh Lilie karena ayah mertuanya sudah sampai di rumah sakit. Terakhir Hana di sana dia belum bisa menemui Nicholas karena keadaannya yang belum stabil.Nicholas belum sadar pasca operasi. Dan yang paling mudah ditebak oleh Hana adalah pasti lelaki itu akan frustrasi dengan keadaan tubuhnya yang baru.Dia harus kehilangan kakinya di usianya yang masih muda karena kecelakaan yang terjadi kemarin malam. Tak hanya itu—dia juga telah kehilangan anaknya yang dikandung oleh Amanda.Entah apa yang akan terjadi pada Nicholas jika dia tahu kalau Amanda koma seperti saat ini. Dokter mengatakan jika keadaan Amanda sangat kritis dan kecil kemungkinan untuk sadar dari komanya.Hana masuk ke dalam rumahnya yang terasa begitu hampa. Ia melihat ke sekelilingnya dan hanya tampak bayangan Nicholas yang samar.Dengan langkah yang ragu, Emma menghampiri majikannya itu yang
Satu minggu setelah kecelakaan itu. Hana baru bisa mengunjungi suaminya di rumah sakit. Nicholas kini sudah sadar setelah melalui masa kritis.Namun yang membuat Hana tidak tega melihat suaminya saat ini adalah dia telah kehilangan kepercayaan dirinya sebagai lelaki. Dia merasa jika dia hanyalah lelaki cacat yang pasti tidak akan ada gunanya.Seperti saat ini ketika Hana masuk ke dalam ruangan lelaki tersebut.Mata Nicholas menatap penuh harap jika yang masuk ke dalam ruangannya adalah Amanda. Namun dia harus menelan rasa kecewanya karena yang datang adalah Hana.“Bagaimana keadaanmu?” tanya Hana. Dia sedih tiap kali melihat kaki Nicholas yang sudah tidak ada lagi.Nicholas melengos, bahkan dia tidak ingin menemui Hana yang masih sah menjadi istrinya itu.“Aku tahu kamu pasti sangat marah padaku,” ucapnya.Nicholas menghela napasnya sangat panjang. Sampai saat ini d
PRANNGG!!!Hana terkejut ketika Nicholas menepis piring berisi makanan yang hendak ia suapkan untuk suaminya.Dia sudah terbiasa mendapati perlakukan dingin dari suaminya. Namun tidak perlakuan kasar seperti saat ini. Sesaat setelah terdengar bunyi seperti itu. Mertua Hana masuk dan terkejut karena makanan yang sudah beserakan ke mana-mana.“Astaga! Hana! Nicholas!” serunya panik. Kemudian membantu Hana untuk membereskan kekacauan yang dibuat oleh anaknya tersebut.Nicholas memang menjadi seperti ini setelah mendengar kabar Amanda koma. Ia menolak untuk makan atau minum karena ingin menyiksa dirinya sendiri lantaran merasa bersalah pada wanita tersebut.Belum sempat ia membuatnya bahagia, tapi kini dia harus terbaring di atas ranjang dengan menyedihkan seperti itu.“Hana, kamu keluar saja dulu. Biar aku yang memberikan makan untuk Nicholas.&
Tepat sepuluh hari Nicholas baru bisa kembali ke rumahnya. Itu pun nanti dia juga masih harus bolak-balik ke rumah sakit lantaran harus masih mengontrol kakinya pasca amputasi.Dan di saat seperti ini, hanya Hana yang menemainya ke mana-mana.Kini mereka berdua sudah ada di mobil dengan seorang supir baru yang akan mengantarkan mereka menuju rumah.Nicholas diam, Hana pun begitu. Sejak masuk ke dalam mobil Nicholas mau pun Hana tidak berkata sedikit pun.Hana tahu alasan di balik wajah sedih yang tampak di wajah suaminya tersebut. Ketika Nicholas keluar harus menggunakan kursi rodanya. Wajahnya sangat muram, tak sedikit pun ia mau tersenyum.Sebelum kembali ke rumah, tadi Nicholas sempat mengunjungi Amanda untuk terakhir kali. Ya, terakhir kali karena dia sudah menetapkan akan hidup bersama dengan Hana kembali.Meskipun dia masih mencintai Amanda. Namun semua
Beberapa tahun yang lalu …Malam itu Hana sedang membersihkan make-upnya. Ia menatap Nicholas yang masih sibuk dengan gadget-nya di atas kasur. Sesekali dia melirik lelaki itu hanya untuk memastikan apakah perasaan suaminya sedang baik atau tidak.“Kenapa melihatku seperti itu?” tanya Nicholas yang menatap balik dari tempatnya duduk.“Bukan apa-apa.” Hana memutar tubuhnya dan menghadap ke arah Nicholas. “Aku ingin mengatakan sesuatu padamu sebenarnya.”“Mengatakan apa?”“Tapi tunggu dulu—kenapa kamu belum hamil? Apa ada yang salah?” Nicholas berbalik bertanya.“Maka dari itu, aku ingin membicarakan masalah itu padamu sekarang.”“Apa?” Nicholas meletakkan ponselnya di nakas yang ada di samping tempat tidurnya dan menatap Hana serius.&nb
Empat bulan berlalu kandungan Hana kini sudah menginjak usia enam bulan.Perutnya sudah semakin membesar seiring berjalannya waktu. Dan hubungannya dengan Nicholas semakin hari sudah semakin membaik.Bahkan lelaki itu selalu mengusahakan untuk mengantarkan Hana guna memeriksakan ke dokter kandungan meski selalu saja ada suara sumbang dari orang-orang di rumah sakit.Berita perselingkuhannya dengan Amanda tentu saja sudah banyak publik yang tahu. Karena berita tersebut sempat heboh dan membuat perusahaannya mengalami penurunan saham.Kecelakaan yang terjadi pun, tak ada yang bersimpati pada Nicholas maupun Amanda. Semuanya seolah menyalahkan mereka berdua dan menyudutkan tetapi membela Hana.Meskipun Hana tidak menginginkan hal itu terjadi. Karena yang ia mau bukanlah seperti itu. Bukan kecelakaan yang harus merenggut anak Amanda dan Nicholas. Kecelakaan yang mengakibatkan Nicholas kehilangan k
Zany masuk ke dalam kamar perawatan di mana Amanda dirawat setelah tak lama Cristian keluar dan meninggalkan ruangan tersebut.Zayn yang baru saja masuk dan melihat tangan Amanda sudah mulai bergerak, langsung memanggil dokter yang saat itu sedang berjaga.Amanda sepertinya masih memiliki keinginan untuk hidup. Di mana ia membuktikan jika masih ada keajaiban untuk dirinya.Teman Nicholas itu berdiri tak jauh dari ranjang Amanda, ketika wanita itu sedang diperiksa.Raut wajah Zayn sangat serius, sama seriusnya seperti dokter yang sedang memeriksa keadaan Amanda saat ini.“Jadi—bagaimana keadaan Amanda dokter?” tanya Zayn ketika dokter tersebut sudah selesai memeriksa Amanda.Dokter itu tersenyum. Dan dari senyumannya sudah bisa dipastikan jika akan ada kabar baik dari mantan kekasih Nicholas itu.“Keadaannya sudah mulai membaik, tapi dia masih belum bisa pulih sepenu
Beberapa bulan kemudian …Hal yang membuat Nicholas gugup setelah sekian tahun ia menunggu akhirnya datang juga. Nicholas sedang gugup lantaran menunggu persalinan Hana saat ini. Sejak tadi dia sudah mondar-mandir di depan ruang persalinan karena tidak tenang.Berkali-kali dia menggigit bibir bawahnya karena belum ada dokter yang memberi tahu bagaimana keadaan Hana yang masih ada di dalam.Lilie, ibu Nicholas datang dua jam setelah dia diberi tahu anaknya kalau saat ini Hana sedang menjalani operasi Caesar. Hana melahirkan Caesar bukan karena dia tak ingin melahirkan secara normal, melainkan ada hal yang memang lebih aman jika dia menjalani operasi Caesar.Pinggul Hana terlalu kecil atau bisa disebut dengan Disproporsi sefalopelvic sehingga mengharuskannya untuk Caesar. Agar bayi dan ibu sama-sama selamat nantinya.Suara derap langkah ibu Nicholas terdengar dari ujung koridor, dengan wajah paniknya