Share

Carilah Wanita yang Kau Cinta dan Kencani Dia

Belum juga Jade menjawab, mendadak ada ketukan di jendela mobilnya. Sepasang manik elangnya melirik malas, terlebih dia sudah tahu siapa orang yang mendatanginya.

“Keluarlah!” tukas Denver sengit.

Jade sama sekali tak menanggapi, tapi sang adik malah kian keras menggedor kaca limosin yang masih terparkir itu.

“Aku bilang keluar, sialan!” Cucu kedua Hans tersebut kembali memberang, sampai-sampai menarik perhatian para Karyawan yang tengah berlalu.

Carlein-asisten Jade yang berada di bangku kemudi pun bimbang. Dia merasa sang tuan sudah tak nyaman berada di tempat ini, tapi dirinya juga tak bisa langsung melesat saat adik Jade melaung-laung di dekat mobilnya.

“Haruskah kita pergi sekarang, Tuan?” tukas Carlein bertanya.

Jade tak merespon. Dengan dahi mengerut, ekor matanya memicing ke arah sang adik.

“Jagalah sikapmu, Denver. Saat ini kau sedang tidak berada di hutan!” cecar Jade usai menurunkan sebagian kacanya.

Sederet ucapan itu seketika memacu rasa geram naik ke pipi Denver. Tangann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status