Share

48. Penjara Calvin

Rachel menatap jalanan sambil melamun. Pikirannya masih melayang dengan apa yang dikatakan Calvin semalam.

'Jangan melupakan apa yang kau sukai Rachel, itu akan menyiksa dirimu'

Rachel merasa perkataan pria itu ada benarnya. Ia tidak bisa menyangkal bahwa ia memang tersiksa selama ini. Buktinya ia langsung menjadi emosional saat melihat toko khusus ballerina itu kemarin.

"Mulai hari ini kau tidak boleh pergi kemanapun tanpa aku!" perintah Calvin tegas memecah suasana hening yang sudah sedari tadi tercipta di mobil.

Bukan hanya memecah suasana hening, tapi juga memecah pikiran Rachel.

"Kau dengar kan?" Merasa tidak ada respon dari Rachel, Calvin kembali bertanya untuk memastikan.

"Hah?" Calvin mendengus kesal saat Rachel tampak tidak mendengar apa yang ia katakan.

"Maaf aku sedang tidak fokus." Rachel meminta maaf saat melihat ekspresi kesal Calvin. Memang sepertinya sudah sifat Calvin sejak lahir, pria itu akan langsung kesal saat orang tidak menden
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status