Share

Bab 99

Perhatianmu tumbuhkan rasamu!

“Pak, saya ingin bicara.”

Malati menghampiri Aldino yang tengah duduk sembari menyeruput kopi di ruang tamu. Ia terlihat santai dengan pakaian santai. Kaos oblong putih dan celana selutut berbahan jeans berwarna biru. Dengan penampilan seperti itu Aldino tidak terlihat seperti seorang kepala sekolah. Ia seorang pria dewasa dengan aura yang cemerlang. Malati tak menampik jika Aldino itu memiliki sejuta pesona yang bisa menghanyutkan setiap gadis yang melihatnya.

Malati memberanikan dirinya untuk mendekat. Ia mendaratkan bokongnya di atas sofa berseberangan dengannya. Ia sudah mengumpulkan sejumput keberaniannya, berniat ingin membicarakan hal penting menurutnya.

“Bicaralah!” sahut Aldino dengan santai. Kebalikan dengan perasaannya, ia sebetulnya merasa bersalah dan gugup atas kejadian satu jam yang lalu di mana mereka ‘berciuman’ kendati tak sengaja. Naasnya, Aldino justru tak melepaskannya dan memilih memeluknya. Ia sendiri tidak tahu apa alasan mengapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yenyen
whattt!!!oemji
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status