Share

Bab 33

Ya Allah, tak terbayang sakitnya dan hancurnya hati Mbak Riana saat ini, tak terbayang kalau aku jadi Dia saat ini.

Sesampainya di parkiran mobil dan saat aku membuka pintu mobil, kepalaku tiba-tiba pusing, aku melihat benda di hadapanku berputar.

Aku berpegangan pada pintu mobil, kepalaku kian berat, pandanganku mulai berkunang- kunang dan perlahan mulai kabur.

Beberapa saat kemudian semua menjadi gelap dan aku tak tahu apa-apa lagi setelah itu.

***

Beberapa saat kemudian

Aku perlahan membuka mata saat merasakan sebuah tangan membelai pipiku dengan lembut lalu menggenggam tanganku. Ada air yang menetes dan membasahi tanganku yang di genggam dengan erat olehnya.

"Sayang, bangun dong! Maafkan Mas, yang gak bisa menjagamu." 

Samar-samar kudengar suara Mas Farel berbicara padaku, suara bergetar sepertinya menahan tangis.

 Ku buka mataku walau terasa berat.

"Sayang, alhamdulilah kamu sudah sadar. M

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status