Share

Rencana Beliana

Penulis: Sayonk
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-30 08:39:00

Viona menuruni anak tangga dan melihat seorang wanita di lantai bawah. Dia menahan kedua kakinya dan sejenak melihat ke arahnya. Dia tidak boleh menghindarinya dan akan membuktikan kalau dia bisa berdiri.

"Beliana."

Viona melanjutkan langkahnya dan menyambut Beliana. "Kau ingin bertemu dengan Frank?"

Beliana mengangguk, kedua matanya menangkap sosok anak kecil berlari menuruni tangga kemudian berhambur memeluk Viona.

"Mommy ayo antar aku lagi ke sekolah." Seru Jaxon. Dia memeluk erat kedua kaki Viona.

Viona menoleh ke arah Beliana. Ini pertama ibu dan anak seharusnya dia tidak mengganggunya kan?

"Apa dia Jaxon?" tanya Beliana. Dia melihat putranya begitu mirip dengan Frank.

"Iya," ucap Viona dengan singkat dan padat.

Beliana ingin mendekat, namun sepertinya Jaxon masih asing padanya. "Bisakah kau menemani ku bersama dengan Jaxon."

"Mommy dia siapa?" tanya Jaxon. Dia mengerutkan keningnya merasa asing.

"Jaxon duduklah dulu," ajak Viona. Dia duduk di samping Jaxon menghadap ke arah Beliana.

"Viona terima kasih sudah menjaga Jaxon," ucap Beliana. Menurut informasinya, Viona dan Frank baru beberapa bulan menikah. Dia tidak yakin kalau mereka sudah jatuh cinta. Apa lagi Viona sudah memiliki kekasih dan terpaksa menikah dengan Frank.

Viona mengangguk, dia mengusap kepala Jaxon. Dia tidak perlu bersusah-susah lagi membuat Jaxon menerimanya. Padahal dia sering mengabaikan Jaxon tetapi Jaxon langsung akrap dengannya karena kemarin mengantarnya ke sekolahnya.

"Jaxon dia ibu mu." Di kehidupan lalunya Jaxon tidak menerima ibunya. Dia tidak perlu usaha lagi harus membuat Jaxon menerim Beliana sama seperti kehidupan sebelumnya.

"Iya sayang, aku ibu mu." Beliana meyakinkan Jaxon.

"Ibu ku?" Jaxon langsung paham. Dia sama sekali tidak mengharapkan sosok seorang ibu lagi. "Ibu ku hanya Mommy Viona." Seru Jaxon menolak.

Jaxon berdiri dan meninggalkan ruang tamu. Dia mencari Frank dan ingin mengatakan kedatangan Beliana.

"Sepertinya Jaxon masih syok dengan kedatangan mu," ucap Viona.

"Viona aku ingin kau berbicara pada Jaxon. Buatlah dia mengerti, aku merindukannya Viona. Aku ingin bersamanya. Aku tau kau menikah dengan Frank karena perjodohan, kau pastinya masih mencintai kekasih mu dan Frank tidak mencintai mu."

Nyes

Perkataan Beliana bagaikan belati yang menancap di jantungnya dengan tangannya sendiri.

"Rupanya kau berterus terang, aku dan Frank memang menikah karena perjodohan. Seharusnya kau tau aku tidak bisa membantu mu. Aku belum berhak pada Jaxon."

Tidak banyak hal yang ingin Viona katakan. Dia beranjak dan hendak ke kampusnya. Biarlah wanita di depannya menghadap langsung dengan Frank.

"Aku melihat Jaxon akrap dengan mu. Aku yakin kau bisa meyakinkan Jaxon. Kau tidak mungkin sekejam itu pada seorang ibu yang ingin menebus kesalahannya."

Viona merasa tersindir, dia tidak akrap dengan Jaxon. "Aku tidak akrap dengan Jaxon, aku tidak begitu dekat dengannya. Baru kemarin aku mengantarnya ke sekolah. Setidaknya aku bukan ibu yang buruk yang menelantarkannya kan?" Viona menyindir Beliana.

"Kalau kau ingin berusaha ingin bersama Jaxon, cobalah usaha sendiri tanpa bantuan ku. Kau bisa melakukannya pada Frank," ucap Viona. Di kehidupan lalunya Frank luluh pada Beliana. Maka sudah pasti kehidupan kali ini pun tidak akan berubah. "Kau ibunya, kau pasti tau apa yang harus di lakukan."

"Beliana."

Viona menoleh ke arah pria yang menggendong anak kecil, kebetulan suami cecunguknya datang. "Beliana ingin bertemu dengan mu, dia ingin membahas tentang Jaxon. Aku pergi ke kampus dulu. Kalian bicaralah kapan kalian akan kembali."

Frank melirik Beliana, rasa sakit itu masih ada. Dia hendak melangkah namun Beliana menghadangnya tepat di depannya. Wanita itu memohon di kaki Frank.

"Frank maafkan aku, tolong berikan aku kesempatan. Aku akan menjadi ibu yang baik untuk Jaxon. Aku berjanji akan membuatnya bahagia dan memberikan kasih sayang ku yang telah hilang. Aku akan melakukan apa pun."

Frank menatap lurus ke depan. Dia melanjutkan langkahnya dan membuat Beliana menangis tersedu-sedu. Kini dia menyadari apa yang telah dia lakukan pada Frank. Dia membuat luka untuk putra dan suaminya.

"Frank."

"Daddy." Jaxon mulai berbicara. "Dia Mommy ku?"

Frank merubah ekspresi wajahnya yang mendadak mengeluarkan aura hitam menjadi cerah. "Sayang kau tidak perlu mengakuinya jika bisa menyakiti hati mu. Hanya ada Daddy dan kakek Damian."

Jaxon menggeleng, masih ada satu orang yang membuatnya menghangat. Sejujurnya semenjak bertemu dengan Viona ia ingin mendekatinya. Dia merasakan kehangatan saat bersama Viona. "Tidak Dad, ada Mommy Viona. Aku menyukai Mommy."

Frank tersenyum tipis, padahal putranya baru dekat. Tetapi Jaxon sudah memasukkan nama Viona ke dalam hatinya. "Kau menyukai Viona? Sayang, kau harus berhati-hati. Viona bukan ibu mu, ibu mu saja bisa menyakiti mu." Frank sangat ragu, dia tidak ingin memberikan hatinya pada siapa pun, cukup baginya Beliana yang menyakitinya.

"Tidak Dad." Jaxon tak setuju. "Mommy Vio baik." Dia tidak yakin jika Viona orang yang jahat.

"Sayang apa yang di lihat belum tentu baik, Viona bukan ibu mu. Kau harus berhati-hati," ucap Frank.

"Termasuk ibu?"

Frank mengangguk dengan meyakinkan.

....

Beliana pulang dengan raut wajah kecewa. Dia tidak membawa harapan apa-apa. Dia harus melakukan sesuatu meyakinkan Frank dan Jaxon.

"Aku harus melakukan sesuatu, tapi apa?" Beliana bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Dia harus melakukan sebuah rencana hingga sebuah rencana terlintas di benaknya. Dia pun menghubungi seseorang untuk melakukan sesuatu dan tersenyum menyeringai.

Dia pun menuju ke sebuah Restaurant dan menemui seseorang.

"Nyonya." Dua orang pria berbadan kekar dan satu pria terdapat luka di keningnya.

"Ini," Beliana menaruh sebuah amplop di atas meja. "Itu hanyalah bayaran awal. Jika rencana ini berhasil aku akan memberikan bonus pada kalian."

"Aku ingin kalian menculik Jaxon dan aku yang akan berpura-pura menolongnya."

"Kapan kita akan menjalankan rencannya Nyonya?" Tanya salah satu dari mereka.

"Aku akan mengubungi mu, hari ini aku akan mengawasi Jaxon."

Tanpa Beliana di sadari, Viona melihatnya.

Beliana melaksanakan rencananya. Dia mengawasi Jaxon dan kebetulan Jaxon berada di pinggir jalan. Beliana melirik sebuah mobil hitam itu dan mengangguk.

Mobil hitam itu pun menghentikan mobilnya di depan Jaxon, seorang pria keluar dan menutup mulut Jaxon.

Beliana tersenyum, dia pun mengikuti mobil iti ke salah satu gedung. Tanpa mereka sadari Viona membuntutinya mobil yang menculik Jaxon.

Viona menghubungi Frank, dia sangat khawatir pada Jaxon. "Cepat Anya," ucap Viona.

Niat hati tadi dia menjemput Jaxon dan mengajak Anya.

"Lapor polisi, lapor polisi," ucap Anya. Dia terus mengikuti mobil itu dan tanpa sadar memasuki sebuah hutan.

Mobil yang di tumpangi oleh Jaxon berhenti di sebuah gedung tua. Anya pun menghentikan mobilnya di dekat pohon besar.

"Aku keluar dan mengulur waktu, kau harus mencari bantuan," ucap Viona.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Hari Bahagia

    Hari silih berganti, bulan pun berganti, kini tak terasa sudah setahun berlalu, Viona dengan telaten menemani Jaxon ke sekolah, layaknya seperti ibu. Kini ia sepenuhnya memaafkan Frank dan menerima kehadirannya kembali di kehidupan. Sedangkan Belian telah di penjara di ruangan khusus yang Frank buat sendiri karena telah terbukti kecelakaan yang menimpa Arel itu ulah dari Beliana.Lika liku kehidupan dan tancapan tajam yang telah mereka lalui kini telah sirna dengan ucapan janji setia kedua. Pernikahan keduanya hanya di hadiri oleh beberapa saudara. Padahal Frank meminta pernikahan mereka di meriahkan, namun Viona begitu enggan untuk di meriahkan. Ia tidak mempermasalahkannya jika harus sederhana. Frank menarik pinggang Viona dan kemudian mencium bibirnya. "Aku akan memintanya lagi."Jaxon, kakek Damian dan tuan Ardey tersenyum bahagia. Mereka kini bisa melihat bersatunya Frank dan Viona dengan landasan cinta. Mereka berharap Viona dan Frank bahagia hingga akhir hayatnya. Sedangkan A

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Permohonan

    "Aku tidak bisa melindungi mu, maafkan aku. Kau tak perlu memaafkan aku, tapi aku mohon akuilah Jaxon sekalipun dia bukan anak kandung mu. Aku hanya meminta mu memperhatikan Jaxon."Air mata Viona menetes keluar. Sesaknya seakan menghentikan detakan jantungnya. Frank menggenggam tersenyum, ia pun memalingkan wajahnya ke arah kanan. Ia memejamkan kedua matanya hingga air matanya mengalir lewat sudut kedua matanya itu.Viona menggigit bibir bawahnya. Tangannya gemetar ingin menyentuh pipi Frank. Ternyata selama ini ia salah paham pada Frank dan ternyata Frank kembali ke masa lalu.Viona beranjak ia meninggalkan Frank dan duduk di kursi tunggu, ia butuh ketenangan di hatinya. Ia pun menutupi wajahnya."Viona. " Kenan memegang bahu Viona. "Kau kenapa? bagaimana dengan Frank?""Dia tidak apa-apa, bagaimana keadaan Axel?""Dia baik-baik saja dan keadananya baik. Dua hari lagi Axel akan operasi, sahabat ku sudah menemukan pendonor.""Viona terima kasih karena sudah menyayangi Axel. Kau ibu t

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Tiga Hari Kemudian

    Tiga hari kemudian.Jaxon begitu senang bertemu dengan ibunya diam-diam walaupun ia harus mendapatkan sindiran pedas dari Axek, ketidaksukaannya padanya. Tiap ke sekolah dan pulang sekolah, Viona, Axel dan Kenan mengajaknya jalan-jalan. Ayahnya pun beberapa sudah membaik. Namun masih terkadang menangis dalam diam.Frank menyandarkan kepalanya ke dinding, hatinya merasakan kesakitan mendengarkan obrolan Viona dan putranya. Ia bersyukur Viona kembali, ia berharap apa yang ia lihat adalah Viona.Begitu obrolan Jaxon berakhir, Frank bergegas pergi ke kamarnya. Ia menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang menunggu Jaxon berpamitan padanya."Daddy." Jaxon berlari ke arah Frank. "Jaxon berangkat dulu Dad, biarkan sopir nanti yang menjemput Jaxon. Daddy istirahat saja."Frank mengangguk dan mencium kening Jaxon. "Ya, Daddy menyayangi mu."Sesampainya di sekolahnya, ia bertemu dengan Viona, Aleta, Axel dan Kenan. Viona memang sengaja menunggu kedatangannya sebelum masuk ke sekolahnya."Sayan

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Biarkan Aku Hidup Dengan Perasaan Bersalah

    Pada malam harinya, Viona telah sampai di mansion Frank. Dia bergegas masuk dan berlari. Ia tidak sabar melihat Jaxon."Viona.""Kakek." Viona memeluk kakek Damian dengan erat. "Dimana Jaxon?" tanya Viona."Dia ada di kamar Frank." Viona bergegas ke kamar Frank. Dia membuka pintu kamarnya dan melebarkan kedua matanya. Ia melihat Frank di tahan oleh kedua penjaga. Sedangkan Jaxon menangis. "Daddy.""Aku harus menolong Viona!" teriak Frank. Dia menendang salah satu penjaga yang menahan di lengan kanannya. "Daddy." Tanpa sadar Jaxon terjatuh ke lantai akibat Frank yang menepis tangannya. Frank memukul penjaga yang menahan lengan kirinya dan berlari, namun langkahnya berhenti ketika melihat Viona di ambang pintu."Viona." Suaranya merendah. Tidak ingin membuang kesempatan. Ia berlari meneluk Viona dengan erat. "Viona kau selamat, maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku. Sungguh aku tidak melakukannya, aku fi jebak oleh Beliana. Aku tidak melakukannya. Aku mohon percaya pada ku." Seoran

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Menggila

    Satu Bulan Kemudian.Kakek Damian menatap mansion mewah didepannya. Sebenarnya ia begitu enggan untuk menginjakkan lagi kadua kakinya ke mansion mantan menantunya. Seandainya bukan karena Viona yang kemarin menyuruhnya melihat keadaan Jaxon karena anak itu tidak bisa di hubungi sama sekali, bahkan Viona menanyakannya pada Aleta dan Aleta mengatakan Jaxon menjauhinya serta kadang tidak masuk sekolah, hasilnya pun tidak mendapatkan jawaban apa pun."Tuan." Sapa seorang pelayan. Dia tersenyum ramah pada mertua majikannya. "Apa Jaxon di dalam?" tanya kakek Damian.Ketua pelayan itu melirik pelayan di sampingnya. "Ada tuan, silahkan tuan masuk."Kakek Damian pun masuk, ia duduk di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Jaxon. Sedangkan di tempat lain.Jaxon menggenggam tangan seorang pria. Pria itu seperti orang linglung, dia hanya diam dan di suapi makannya dan kadang tidak memakannya. Kadang dia menangis dan tidak ada yang bisa menghentikannya."Daddy sampai kapan seperti ini?" tanya Ja

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Keterpurukan Frank Ed Gilson

    "Frank aku sudah memaafkan mu, tapi tolong jangan mengganggu hidup ku lagi." Viona mengatupkan kedua tangannya seraya memohon kepada pria di depannya."Viona." Sapa seorang pria dari arah pintu. Dia terkejut melihat semua adegan di depannya itu. Ia pun melangkah menghampiri Viona, niat hati ingin melihat keadaan Viona. Ia takut terjadi sesuatu pada Viona yang melihat wajahnya terlihat layu.Viona melihat ke arah lainnya. Kenan menatap pria di depannya yang terlihat persis seperti Jaxon. "Siapa dia Viona?""Dia mantan suami ku," jawab Viona dengan jelas.Kenan tidak tau apa yang harus ia lakukan. Ia bingung harus menempatkan posisinya di masa lalu Viona. "Maaf aku datang di waktu yang salah." Ia memutuskan untuk pergi dan memberikan ruang pada mereka."Tunggu Kenan." Viona menahan langkah kaki Kenan. "Aku harus memperkenalkan mu.""Frank berdirilah, rasanya tidak sopan jika aku memperkenalkan mu seperti ini. Kenan kau duduklah temani Frank."Kenan menoleh, ia tidak yakin dengan perkata

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status