Share

Mengharapkan Beliana

Penulis: Sayonk
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-29 09:58:32

Viona membaringkan tubuh Jaxon dengan pelan. Dia melepaskan sepatunya kemudian menaruhnya di lantai. Melihat tidur pulas Jaxon dia memperbaiki bantalnya agar tidak terlalu tinggi.

"Apa yang kau rencanakan?" tanya Frank. Dia yakin Viona menginginkan sesuatu darinya. "Jangan memanfaatkan Jaxon untuk mendapatkan perhatian ku."

"Frank kau tidak mungkin lupa dengan perkataan mu kan? kau sudah memberikan ku pada Arel. Jadi buat apa aku mencari perhatian mu." Viona memalingkan wajahnya. "Kau tidak akan melupakan perkataan mu kan?"

"Kau tidak perlu khawatir aku akan merebut posisi Beliana di hati Jaxon. Justru aku akan membantu mu untuk mendekatkan Jaxon pada Beliana."

Frank memutuskan pandangannya. Dia melihat ke arah Jaxon. Putranya begitu kecil dan Beliana meninggalkannya hanya karena pekerjaannya. "Aku memang masih menginginkan Beliana, tapi sebagai ...."

Hati Viona seperti di peras dan di hancurkan. Ternyata hatinya masih belum sembuh, luka yang menganga itu justru semakin lebar. "Kita akan menjalani hubungan kita masing-masing. Aku akan merahasiakan hubungan ku dan kamu harus merahasiakan hubungan mu."

Viona melenggang pergi meninggalkan Frank. Dia mengusap air matanya dan menarik dalam nafasnya. Dia harus kuat, ia tidak akan berjuang lagi untuk pernikahannya.

"Viona." Panggil Daddy Ardey. Sebenarnya dia mendengarkan obrolan Frank dan Viona. Sebagai seorang ayah dan kakek ia merasa sedih. Viona dan Frank menolak untuk membuka hatinya dan masih terbelenggu dengan kisah masa lalu. "Viona sayang, Daddy ingin berbicara dengan mu."

"Baiklah Dad."

Daddy Ardey melangkah ke arah taman samping di ekori oleh Viona. Keduanya duduk sambil melihat air mancur di tengah bunga mawar itu.

"Viona bagaimana hubungan mu dengan Frank? apa putra ku melakukan kesalahan?" tanya Daddy Ardey. Dia membuka kesempatan untuk Viona agar mengatakannya denga jujur.

Viona menggeleng, ia tersenyum. "Tidak Dad, Frank baik. Viona menyukainya," ucap Viona. Dia tidak berbohong, perasaannya masih menyukai Frank dan sedang bertahap untuk melupakan Frank.

Daddy Ardey menggenggam sebelah tangan Viona yang berada di atas meja. Di pandangnya Viona dengan tatapan lembut. Dia tidak bisa di bohongi, Viona memiliki perasaan, namun tidak ingin mengakuinya. "Katakan pada Daddy jika Frank melakukan kesalahan. Daddy akan menegur Frank, dia butuh didikan. Maafkan Frank jika dia melakukan kesalahan. Daddy berharap kau mau mempertahankan pernikahan ini dengan Frank."

"Kenapa Daddy memilih ku sebagai istrinya Frank? padahal Daddy pasti tau jika Frank menyukai mantan istrinya."

"Firasat seorang ayah tidak akan salah Viona. Setiap orang tua akan melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tolong bertahanlah untuk Jaxon. Kasihan dia Viona, dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu."

"Beliana sudah datang Dad, untuk apa aku melakukannya?"

Viona merasa lelah bersaing dengan Beliana. Di kehidupan lalunya dia telah kalah dan telah di bohongi. Jadi di kehidupan keduanya dia tidak ingin bersaing dan membiarkan saja. Menyerah bukan berarti dia kalah, tapi dia ingin mencari kebebasan tanpa kelelahan.

"Kau tidak ingin memperjuangkan keluarga mu? Viona jangan menyerah." Daddy Ardeey menyemangati.

"Viona akan menuruti perkataan Daddy," ucap Viona tersenyum hangat.

Setelah cukup lama berbincang hangat menceritakan masa kecil Jaxon dan Frank. Viona memutuskan untuk pergi karena hari ini ia harus menghubungi Arel.

Daddy Ardeey menghubungi seseorang. Dia mengatakan ingin bertemu dengannya dan wanita di seberang sana pun setuju akan bertemu di Restaurant Xxx malam ini.

Daddy Ardey menutup ponselnya dan menuju ke ruang kerja Frank.

"Daddy." Frank mendongak, kemudian mengetik kembali di leptopnya. "Duduklah, aku akan memanggil Lilliana untuk menyiapkan kopi."

"Tidak perlu Frank, ada yang Daddy ingin katakan." Daddy Ardey memandang penuh cinta putra semata wayangnya. "Bagaimana keadaan pernikahan mu dengan Viona?"

"Pernikahan? ah kami baik-baik saja Dad, tidak ada yang perlu di khawatirkan." Bohongnya.

Daddy Ardey diam, ia tau Frank berbohong. "Frank, Daddy ingin kamu menerima Viona. Dia gadis yang baik, kau harus memperlakukan Viona dengan baik. Jangan menyakitinya."

Frank menghentikan ketikannya, dia menutup separuh leptopnya dan menyingkirkannya ke sampingnya. "Aku akan berusaha Dad."

"Apa kau masih mengharapkan Beliana?"

"Dad, seseorang bisa berubah." Frank tak menjawab. Dia mengkilah kalau jika mantan istrinya bisa berubah dan menerima Jaxon.

Daddy Ardey menyetujui perkataan Frank. "Tapi kau tidak mungkin menceraikan Viona hanha demi mantan istri mu kan? orang bisa berubah, tapi Viona masa depan mu sedangkan Beliana masa lalu mu. Kau bisa mempertemukan Jaxon dengannya karena dia memang ibunya, tapi kau harus berpegang teguh, istri mu bukan lagi Beliana."

"Daddy harap kau mengerti. Jangan mengecewakan Daddy, lupakan Beliana dan jangan menoleh ke belakang."

Tidak banyak yang ingin dia katakan, Daddy Ardey pun pergi membuat pikiran Frank mengeluarkan kabut hitam.

Frank menyandarkan punggungnya, kedua matanya menatap langit-langit berwarna putih itu. Kadang kala dia masih merindukan Beliana, dia dengan Beliana menjalani pacaran 5 tahun dan menikah setahun lalu bercerai.

"Viona, apa aku harus menerimanya? Rasanya akan sulit," gumamnya. Banyak sekali yang terjadi antara diriny dengan Viona.

Pada malam harinya.

Daddy Ardey menemui Beliana, dia memesan salah satu ruangan VIP karena tidak ingin ada yang mengetahuinya.

"Daddy." Sapa Beliana basa-basi. "Aku sudah memesan kesukaan Daddy."

Daddy Ardey menatap beberapa hidangan itu. "Aku tidak ingin berlama-lama. Pertemuan ini aku ingin mengatakan sesuatu. Aku tidak melarang mu bertemu dengan Jaxon, tapi aku ingin kau tidak memiliki maksud lain. Jangan mengganggu rumah tangga Frank dan Viona."

"Masa lalu hanyalah masa lalu Beliana."

Dada Beliana bergetar, ia kira mantan mertuanya menginginkannya kembali dan membuat kehidupan yang utuh untuk Jaxon. Namun dugaannya salah, justru dia harus menjauh dari mantan suaminya.

"Maafkan Beliana Dad, Beliana menyesal telah melukai Daddy."

"Bukan, yang kau lukai bukan aku, tetapi Jaxon dan Frank. Apa kau bisa berjanji untuk tidak mengganggu kehidupan mereka?" tanya Daddy Ardey memastikan. Dia berharap Beliana mengerti.

Kedua tangan Beliana mengepal kuat hingga dress di genggamannya lusuh. "Iya Dad, aku hanya memiliki tujuan pada Jaxon dan meminta maaf padanya, hanya itu."

"Baiklah hanya itu yang ingin aku katakan." Daddy Ardey beranjak tanpa menyentuh beberapa hidangan yang Beliana siapkan.

Beliana mengambil anggur merah itu dan meneguknya. Bagaimana ia bisa memberikan Frank pada wanita lain sedangkan dia masih mencintai Frank. Dia sangat yakin Frank belum melupakannya.

"Maaf Dad, aku tidak bisa. Aku ingin bersama Frank dan putra ku. Dari awal mereka milik ku dan wanita itu datang tidak tepat pada waktunya. Aku tidak akan melepaskan Frank dan Jaxon. Mereka keluarga ku, aku akan mengembalikan ke tempat semula." Tekad Beliana.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Hari Bahagia

    Hari silih berganti, bulan pun berganti, kini tak terasa sudah setahun berlalu, Viona dengan telaten menemani Jaxon ke sekolah, layaknya seperti ibu. Kini ia sepenuhnya memaafkan Frank dan menerima kehadirannya kembali di kehidupan. Sedangkan Belian telah di penjara di ruangan khusus yang Frank buat sendiri karena telah terbukti kecelakaan yang menimpa Arel itu ulah dari Beliana.Lika liku kehidupan dan tancapan tajam yang telah mereka lalui kini telah sirna dengan ucapan janji setia kedua. Pernikahan keduanya hanya di hadiri oleh beberapa saudara. Padahal Frank meminta pernikahan mereka di meriahkan, namun Viona begitu enggan untuk di meriahkan. Ia tidak mempermasalahkannya jika harus sederhana. Frank menarik pinggang Viona dan kemudian mencium bibirnya. "Aku akan memintanya lagi."Jaxon, kakek Damian dan tuan Ardey tersenyum bahagia. Mereka kini bisa melihat bersatunya Frank dan Viona dengan landasan cinta. Mereka berharap Viona dan Frank bahagia hingga akhir hayatnya. Sedangkan A

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Permohonan

    "Aku tidak bisa melindungi mu, maafkan aku. Kau tak perlu memaafkan aku, tapi aku mohon akuilah Jaxon sekalipun dia bukan anak kandung mu. Aku hanya meminta mu memperhatikan Jaxon."Air mata Viona menetes keluar. Sesaknya seakan menghentikan detakan jantungnya. Frank menggenggam tersenyum, ia pun memalingkan wajahnya ke arah kanan. Ia memejamkan kedua matanya hingga air matanya mengalir lewat sudut kedua matanya itu.Viona menggigit bibir bawahnya. Tangannya gemetar ingin menyentuh pipi Frank. Ternyata selama ini ia salah paham pada Frank dan ternyata Frank kembali ke masa lalu.Viona beranjak ia meninggalkan Frank dan duduk di kursi tunggu, ia butuh ketenangan di hatinya. Ia pun menutupi wajahnya."Viona. " Kenan memegang bahu Viona. "Kau kenapa? bagaimana dengan Frank?""Dia tidak apa-apa, bagaimana keadaan Axel?""Dia baik-baik saja dan keadananya baik. Dua hari lagi Axel akan operasi, sahabat ku sudah menemukan pendonor.""Viona terima kasih karena sudah menyayangi Axel. Kau ibu t

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Tiga Hari Kemudian

    Tiga hari kemudian.Jaxon begitu senang bertemu dengan ibunya diam-diam walaupun ia harus mendapatkan sindiran pedas dari Axek, ketidaksukaannya padanya. Tiap ke sekolah dan pulang sekolah, Viona, Axel dan Kenan mengajaknya jalan-jalan. Ayahnya pun beberapa sudah membaik. Namun masih terkadang menangis dalam diam.Frank menyandarkan kepalanya ke dinding, hatinya merasakan kesakitan mendengarkan obrolan Viona dan putranya. Ia bersyukur Viona kembali, ia berharap apa yang ia lihat adalah Viona.Begitu obrolan Jaxon berakhir, Frank bergegas pergi ke kamarnya. Ia menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang menunggu Jaxon berpamitan padanya."Daddy." Jaxon berlari ke arah Frank. "Jaxon berangkat dulu Dad, biarkan sopir nanti yang menjemput Jaxon. Daddy istirahat saja."Frank mengangguk dan mencium kening Jaxon. "Ya, Daddy menyayangi mu."Sesampainya di sekolahnya, ia bertemu dengan Viona, Aleta, Axel dan Kenan. Viona memang sengaja menunggu kedatangannya sebelum masuk ke sekolahnya."Sayan

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Biarkan Aku Hidup Dengan Perasaan Bersalah

    Pada malam harinya, Viona telah sampai di mansion Frank. Dia bergegas masuk dan berlari. Ia tidak sabar melihat Jaxon."Viona.""Kakek." Viona memeluk kakek Damian dengan erat. "Dimana Jaxon?" tanya Viona."Dia ada di kamar Frank." Viona bergegas ke kamar Frank. Dia membuka pintu kamarnya dan melebarkan kedua matanya. Ia melihat Frank di tahan oleh kedua penjaga. Sedangkan Jaxon menangis. "Daddy.""Aku harus menolong Viona!" teriak Frank. Dia menendang salah satu penjaga yang menahan di lengan kanannya. "Daddy." Tanpa sadar Jaxon terjatuh ke lantai akibat Frank yang menepis tangannya. Frank memukul penjaga yang menahan lengan kirinya dan berlari, namun langkahnya berhenti ketika melihat Viona di ambang pintu."Viona." Suaranya merendah. Tidak ingin membuang kesempatan. Ia berlari meneluk Viona dengan erat. "Viona kau selamat, maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku. Sungguh aku tidak melakukannya, aku fi jebak oleh Beliana. Aku tidak melakukannya. Aku mohon percaya pada ku." Seoran

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Menggila

    Satu Bulan Kemudian.Kakek Damian menatap mansion mewah didepannya. Sebenarnya ia begitu enggan untuk menginjakkan lagi kadua kakinya ke mansion mantan menantunya. Seandainya bukan karena Viona yang kemarin menyuruhnya melihat keadaan Jaxon karena anak itu tidak bisa di hubungi sama sekali, bahkan Viona menanyakannya pada Aleta dan Aleta mengatakan Jaxon menjauhinya serta kadang tidak masuk sekolah, hasilnya pun tidak mendapatkan jawaban apa pun."Tuan." Sapa seorang pelayan. Dia tersenyum ramah pada mertua majikannya. "Apa Jaxon di dalam?" tanya kakek Damian.Ketua pelayan itu melirik pelayan di sampingnya. "Ada tuan, silahkan tuan masuk."Kakek Damian pun masuk, ia duduk di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Jaxon. Sedangkan di tempat lain.Jaxon menggenggam tangan seorang pria. Pria itu seperti orang linglung, dia hanya diam dan di suapi makannya dan kadang tidak memakannya. Kadang dia menangis dan tidak ada yang bisa menghentikannya."Daddy sampai kapan seperti ini?" tanya Ja

  • Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam   Keterpurukan Frank Ed Gilson

    "Frank aku sudah memaafkan mu, tapi tolong jangan mengganggu hidup ku lagi." Viona mengatupkan kedua tangannya seraya memohon kepada pria di depannya."Viona." Sapa seorang pria dari arah pintu. Dia terkejut melihat semua adegan di depannya itu. Ia pun melangkah menghampiri Viona, niat hati ingin melihat keadaan Viona. Ia takut terjadi sesuatu pada Viona yang melihat wajahnya terlihat layu.Viona melihat ke arah lainnya. Kenan menatap pria di depannya yang terlihat persis seperti Jaxon. "Siapa dia Viona?""Dia mantan suami ku," jawab Viona dengan jelas.Kenan tidak tau apa yang harus ia lakukan. Ia bingung harus menempatkan posisinya di masa lalu Viona. "Maaf aku datang di waktu yang salah." Ia memutuskan untuk pergi dan memberikan ruang pada mereka."Tunggu Kenan." Viona menahan langkah kaki Kenan. "Aku harus memperkenalkan mu.""Frank berdirilah, rasanya tidak sopan jika aku memperkenalkan mu seperti ini. Kenan kau duduklah temani Frank."Kenan menoleh, ia tidak yakin dengan perkata

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status