Share

28. Tertangkap Basah

Seperti seorang pencuri yang sedang beraksi dan takut membangunkan penghuni rumah yang sedang terlena dibuai mimpi, Ainun memutar gagang pintu dengan sangat perlahan. Dia sengaja tidak menyalakan lampu agar tak ada yang menyadari bahwa dia masih terjaga.

Ainun menarik daun pintu dan memosisikan kepalanya untuk dapat mengintip tanpa khawatir ketahuan.

'Astagfirullah!' kaget Ainun, beristigfar dalam hati lantas berbisik, “Itu benar-benar Mas Aksa.”

Meski samar karena lampu di sepanjang lorong itu sudah padam, Ainun masih dapat mengenali siluet tubuh Aksa. Lelaki itu berdiri tepat di depan pintu kamar Agnes dengan posisi tangan sudah memegang gagang pintu.

Detak jantung Ainun kian bergemuruh. Apa yang dilakukan Aksa di sana? Dia tidak mungkin akan nekat tidur sekamar dengan Agnes, bukan? Beragam tanya berseliweran di kepala Ainun seperti potongan-potongan puzzle rumit.

Ainun hanya bisa tergugu ketika Aksa benar-benar menghilang di balik pintu kamar Agnes. Inikah makna dari semua sika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status