Share

38. Madu Pahit Pembilas Jamu

Suara deru mesin mobil yang berbeda menarik perhatian Ainun. Mobil itu bergerak memasuki pekarangan rumahnya. Penasaran ingin mengetahui siapa yang bertamu malam-malam begini, Ainun meninggalkan Kyra sendiri di meja makan.

Ainun mengerutkan dahi ketika melihat seorang lelaki asing keluar dari sebuah mobil pick up yang terparkir di halaman rumahnya. Namun, embusan napas leganya segera mengudara saat matanya menangkap sosok Aksa juga keluar dari mobil yang sama.

Dua lelaki tersebut saling bekerja sama, menurunkan sesuatu dari mobil dan membawanya ke teras.

“Thanks, Bro!” seru Aksa ketika lelaki itu pamit undur diri. Usia mereka tak terpaut jauh.

“Sip!”

“Enggak ditawari minum dulu, Mas?” tanya Ainun.

Dia sudah buru-buru menyiapkan minuman untuk mereka begitu melihat keduanya bekerja keras menurunkan sesuatu yang berat dari atas mobil.

“Sudah, tapi dia ingin langsung pulang,” sahut Aksa. Dia mendorong mesin jahit ke dalam.

“Oh.” Ainun cuma ber-oh. Dia tidak jadi menaruh nampan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status