Share

148. Berakhirnya Kesalahpahaman

Hening, seketika Naura tak mendengar suara apapun kecuali detak jantungnya yang begitu cepat.

Mata Naura terpaku pada wajah pria yang selalu membuat hatinya berdesir.

"Papa," teriak Axel berjalan ke arah mereka.

Refleks Arkan melepaskan tangannya dari pinggang Naura. "Sayang." Axel berlari memeluk Arkan dengan erat. "Ayo, kita cari makan," sambung Arkan meninggalkan Naura yang masih mematung.

Sorak dari para tamu undangan pun kembali riuh saat Adelia bersiap melempar buket bunga yang dia pegang.

"Naura, sini!" panggil Adelia.

Dengan enggan Naura pun ikut ke kerumunan yang bersiap menerima buket bunga. Semua bersiap hanya Naura yang diam dan ikut berdiri dengan kerumunan.

"Satu, dua, tiga."

Buket itu pun melayang ke arah Naura, tapi seketika tubuhnya terhuyung ke depan saat seseorang mendorongnya dari belakang.

"Argh," ucap Naura terkejut. Namun, dengan cepat pria itu menarik tangan Naura hingga menyentuh tubuhnya.

"Woa, selamat Bro!" teriak Reza mengalihkan perhatian semua yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status