Share

152. Ciuman Membuat Hati Berdesir

Deburan ombak mengalun indah menemani Naura yang sedang menikmati kopi di pagi buta.

Dia sama sekali tak bisa tidur nyenyak saat berada jauh dari putra semata wayangnya.

Tok,tok.

"Permisi, room service."

Naura menoleh ke arah pintu lalu beranjak dari kursinya.

Ceklek

Naura terkejut melihat staf hotel membawakan sarapan ke kamarnya. "Maaf aku nggak pesan, mungkin salah kamar."

Staf tersebut melihat kartu untuk memastikan jika mereka tidak salah kamar. "Dengan Ibu Naura kamar 210"

"Iya aku Naura, tapi aku nggak pesan," tutur Naura mencoba menjelaskan.

Tak lama ponsel Naura berdering terlihat nama Arkan di sana. "Halo."

[Selamat menikmati sarapannya.]

"Apa, jadi kamu yang kirim makanan ini. Dari mana kamu tahu aku ada di hotel ini?"

[Selamat menikmati, Sayang.]

Arkan mematikan panggilannya sepihak. Mau tidak mau Naura pun mempersilahkan staf untuk masuk dan menyajikan makanan pesanan Arkan.

Sudut bibir Naura terangkat saat melihat makanan pesanan Arkan. Tak lupa dia mengabadikan momen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status